GORUT (RAGORO) – Agenda utama kunjungan kerja (kunker) Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa di Provinsi Gorontalo adalah memantau pelaksanaan vaksinasi Covid-19, termasuk saat kunjungan ke Kabupaten Gorut, akhir pekan kemarin.
Ketua Umum PPP itu mengatakan, tentu semua orang rindu akan aktifitas yang normal, seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Untuk itu, Menteri Suharso memanfaatkan benar kesempatan itu dengan mengajak segenap rakyat Gorut untuk sama-sama mensukseskan vaksinasi.
“Kalau kita ingin normal kembali, maka kita harus menjaga kesehatan itu dan salah satunya adalah vaksinasi,” ujarnya.
Ia menyebut, vaksinasi bukanlah satu hal yang aneh. Karena sebagian besar rakyat Indonesia, sejak masih usia bayi di bawah 5 tahun, bahkan di bawah usia 12 tahun pernah divaksinasi yang dikenal dengan imunisasi.
“Imunisasi itu sama dengan vaksinasi. Misalnya, mau vaksinasi untuk mencegah penyakit TBC, maka divaksin BCG dan seterusnya, termasuk DPT dan Polio. Setidak-tidaknya ada 5 imunisasi dasar yang harus dialami setiap anak Indonesia.
Intinya, vaksin ini sudah sejak kita masih bayi,” terang Suharso. Bahkan, kata Suharso, di negara-negara maju, vaksinasi atau imunisasi sampai usia dewasa.
“Nah, kita di sini belum. Indonesia hari ini, imunisasinya rendah, masih 57 persen. Dan di masa pandemi ini turun 37 persen secara nasional.
Jadi, rendah dan itu yang kita khawatirkan. Karena kalau imunisasi di tingkat anak-anak rendah, maka potensi stuntingnya tinggi hampir dua kali lipat,” paparnya. Maka dari itu, selain vaksinasi Covid-19, Menteri Suharso juga mengingatkan pentingnya imunisasi bagi setiap anak yang baru lahir.
“Saya anjurkan kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang punya anak dan cucu, semuanya dipastikan mereka memperoleh imunisasi vaksinasi, sehingga bisa menghadirkan generasi Gorontalo yang benar-benar sehat,” tandasnya. (RG-56)
