BOTU (RG) – Olahraga Gorontalo, telah bangkit! Ya, harapan ini mencuat dari jajaran Deprov Gorontalo, karena hanya dalam beberapa hari saja PON ke XX di Papua digelar, kontingen dari provinsi Gorontalo telah meraup sedikitnya, 4 medali.
Masing-masing dari 2 emas dari cabang olahraga (cabor) sepaktakraw, 1 perak dari taekwondo, dan 1 perunggu dari muaythai.
Artinya, dalam sejarah perkembangannya, provinsi Gorontalo kini tidak hanya memiliki cabor langganan meraup emas, seperti sepaktakraw.
Namun di cabor lain seperti taekwondo dan muaythai, Gorontalo mulai patut diperhitungkan lawan-lawannya, di kontestasi olahraga nomor wahid 4 tahunan di Indonesia ini.
“Olehnya, saya merasa bangga dan memberi apresiasi atas prestasi duta-duta olahraga dari kontingen provinsi Gorontalo yang berlaga di PON ke XX Papua itu.
Karena, bukan lagi di sepaktakraw kita jawara, tetapi perlahan cabor lain, seperti taekwondo dan muaythai, kita (Gorontalo) sudah berkembang dengan mampu meraih medali perak dan perunggu.” ujar Sekertaris Komisi IV Deprov, La Ode Haimudin, yang komisi-nya mengurusi bidang Olahraga.
“Ini menuai apresiasi tersendiri, dari kami (Deprov). Salut!” tukas Haimudin, dengan wajah berbinar-binar ceria, tak mampu melukiskan kegembiraannya, seusai mengikuti rapat kerja Banggar Deprov dan TAPD Pemprov, pada pembahasan perdana APBD 2022, Selasa (5/10).
Untuk itu, lanjut Haimudin lagi, ke depan, pihaknya akan terus mensupport pengembangan olahraga di provinsi Gorontalo. Sehingga, perlahan tapi pasti, provinsi ke 32 di Indonesia ini, lebih mampu dan berkelas di perhelatan PON, bahkan lebih banyak atlit asal Gorontalo, mewakili Indonesia ke hajatan olahraga dunia. (ayi)
