GORUT (RAGORO) – Wakil Ketua 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Hamzah Sidik atau yang akrab disapa HS mengimbau kepada semua pihak, terlebih kaum milenial di daerah itu untuk tidak melupakan sejarah terkait dengan G30SPKI.
“Saya mengimbau kepada kita semua untuk tidak melupakan sejarah. Ini sejarah kelam bangsa. Jadi, anak-anak muda sekarang harus mengetahui sejarah panjang dari bangsa ini,” tutur Hamzah.
Dengan mengambil inti sari dari sejarah tersebut, pada dasarnya Hamzah menegaskan ideologi komunisme itu dilarang di Indonesia.
Karena itu, Hamzah mengingatkan, agar jangan sampai kita lalai, lemah dengan komunisme.
“Jangan sampai. Saat ini kan sudah banyak bermunculan simbol-simbol PKI, berupa palu arit, baik dalam bentuk bendera, kaos dan segala macam. Nah itu harus kita lawan. Ideologi komunis ini harus dilawan, karena memang tidak sesuai dengan Pancasila,” tegasnya.
Makanya, Ia mengajak para kaum milenial untuk belajar menggali informasi dari sejarah G30SPKI.
“Jadi, kepada anak-anak muda, ayo belajar menggali informasi, jangan lupa sejarah yang pernah terjadi, salah satunya pemberontakan G30S PKI. Yang mana, jenderal-jenderal kita wafat, demi mempertahankan ideologi Pancasila,” terangnya.
Sehingganya lanjut kata politisi Golkar itu, kalau anak muda kita sudah membaca dan menggali informasi mengenai sejarah tersebut, maka itu dapat menjadi filter, karena mereka sudah membaca literasi.
“Artinya, yang kita dorong adalah budaya literasi. Dengan mereka rajin, aktif menggali informasi membanding-bandingkan dari berbagai macam sumber, nah mereka akan punya filter atau akan muncul filter itu dengan sendirinya. Jadi, saya dorong anak-anak muda kita melawan ideologi komunisme dengan memperkuat literasi,” tandasnya. (RG-56)