GORONTALO (RAGORO) – Walikota Gorontalo, Marten Taha kembali menyabet penghargaan dan ini merupakan penghargaan yang ke-143 selama memimpin Kota Gorontalo.
Kata Marten, dia bekerja dan terus bekerja untuk kebaikan semua rakyat, bukan untuk sebuah penghargaan, dan kalau hasil kerjanya mendapat penghargaan, alhamdulillah.
Itu harus disyukuri sekaligus menambah semangat untuk bekerja yang lebih hebat lagi. Penghargaan yang diberikan kepada Pemkota Gorontalo karena daerah ini memberikan pelayanan tanpa diskriminasi.
Kesamaan hak untuk memperoleh pelayanan, menjadi perhatian penting Pemerintah Kota Gorontalo dalam menjalankan program pengarusutamaan gender.
Strategi pembangunan pun di rancang agar dapat dirasakan oleh semua elemen masyarakat tanpa diskriminasi.
Berkat perhatian itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia memberikan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2021.
Penghargaan tersebut, diterima Walikota Gorontalo Marten A. Taha, di Rumah Dinas walikota Gorontalo, Selasa (28/9/21) kemarin.
“tentu rasa syukur kami, atas anugerah APE in, terpilihnya Kota Gorontalo menjadi salah satu penerima penghargaan, mengindikasikan komitmen Pemerintah Kota Gorontalo menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui program Dinas PPKBP3A,” ucapnya.
Marten juga mengatakan keberhasilan Kota Gorontalo meraih APE bukan merupakan tujuan utama dalam menjalankan roda Pemerintahan di Kota Gorontalo.
Menurutnya yang menjadi prioritas adalah meningkatkan kinerja aparatur dalam melaksanakan program, agar manfaatnya dapat dirasakan semua lapisan masyarakat.
“tujuan kita bukan penghargaan, tapi peningkatan kinerja bagi para ASN di bidang tugasnya masing-masing sehingga ini bisa memberi dampak positif terhadap peningkatan kinerja daerah,” ucapnya.
Namun apresiasi APE, lanjut Marten, dapat dijadikan motivasi bagi aparat ASN selaku pelayan masyarakat untuk lebih adaptif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Ditanya soal kiatnya memperoleh APE? Marten mengakui ada beberapa kebijakan yang dilakukan terutama penguatan regulasi dan dukungan anggaran untuk program pengarusutamaan gender.
“ada beberapa hal yang menjadi ruang lingkup indikator penilaian, pertama kebijakan dan kedua penganggaran,” imbuhnya.
Kemudian, kedua kriteria ini kata Marten sangat menentukan bobot pada penilaian APE. Dari segi kebijakan Marten telah membuat regulasi-regulasi sebagai bentuk dukungan program kegiatan tersebut.
Kedua dukungan penganggaran guna suksesnya program yang dijalankan. Ke depan, dua hal itu tentu akan diperhatikan dalam mempertahankan Anugerah Parahita Ekapraya,” jelasnya.
Selain Kota Gorontalo ada 307 penerima penghargaan tersebut, yaitu kementerian, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. (tr-11)