GORUT (RAGORO) – Kurang lebih Rp15 miliar anggaran yang dibutuhkan untuk dilakukan perubahan pada APBD Kabupaten Gorut tahun ini.
Meski demikian, Plh Sekda Gorut, Suleman Lakoro mengaku, hal tersebut dapat diwujudkan dengan bergantung pada kemampuan daerah.
“Mungkin tidak juga semua terpenuhi, itu tergantung kemampuan daerah, yang penting kita sudah akomodir yang diprioritaskan, terutama dalam rangka penanganan Covid-19,” ungkap Suleman, usai rapat pembahasan lanjutan terkait KUA-PPAS APBD-P tahun 2021 antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar), di gedung DPRD Gorut, Senin (20/9) kemarin.
Tindak lanjut dari rapat tersebut, dikatakan Suleman, pihaknya, terlebih OPD diberikan kesempatan untuk menyusun skema perubahan angggaran.
“Jadi, tadi kelanjutan pembahasan perubahan APBD 2021 yang kemarin di skorsing. Kita diberikan kesempatan tiap OPD menyusun skema untuk perubahan anggaran ini,” paparnya.
Dan berdasarkan hasil diskusi dengan pihak Banggar DPRD Gorut, disepakati Senin pekan depan akan ditandatangani persetujuan KUA-PPAS dan sekaligus membahas RKA untuk perubahan anggaran.
“Tadi (kemarin) kita sudah diskusi dan sepakat dengan anggota DPRD dari Banggar, dan hari senin pekan depan akan ditandatangani persetujuan KUA-PPAS, sekaligus untuk membahas RKA untuk perubahan anggaran,” imbuhnya. (RG-56)
