GORONTALO (RAGORO)-Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Paris Jusuf mengatakan tidak sepenuhnya realisasi pembangunan di tingkat Desa maupun Kecamatan oleh pemerintah Provinsi Gorontalo terlaksana di tahun ini (2021).
” Keterbatasan anggaran tentunya salah satu faktor bagaimana program pembangunan dilakukan secara berkesinambungan ” ujar Politisi Golkar ini saat menyerap berbagai aspirasi dari warga Desa Pantungo, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Kamis (2/09/2021).
Dari sejumlah aspirasi yang ada, ada dua hal menjadi perhatian Politisi Partai Golkar itu, yakni percepatan penyerahan bantuan sosial (bansos) bagi pelaku UMKM yang terdampak covid-19, serta pembangunan jalan setapak.“Soal bantuan ini masalahnya belum ada penyaluran.
Tadi saya sudah jelaskan bantuan-bantuan ini ada zonanya, kalau tidak salah untuk Telaga Biru pada bulan November ada jadwal.
Alhamdulillah mereka paham dan tidak ada lagi yang menanyakan hal-hal berkaitan dengan bantuan,” kata Paris.
Khusus untuk pembangunan jalan setapak, Ia memastikan bahwa hal itu akan Ia bawa dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo tahun 2022 yang dilakukan oleh DPRD dan Pemerintah daerah.
“Pasti itu (membawa aspirasi dalam pembahasan APBD 2022). Kebetulan besok kita ada rapat dengan TAPD, kita juga akan mengadakan rapat internal Banggar terkait KUA PPAS, agar aspirasi-aspirasi ter-cover,” bebernya.
Selain menyerap aspirasi, pada kesempatan itu juga Paris mengingatkan masyarakat agar melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, yakni membayar pungutan pajak yang menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).
Ia menuturkan bahwa pajak dari masyarakat sangat penting bagi pemerintah daerah. Dengan adanya dibayarnya pajak oleh masyarakat, pemerintah bisa melaksanakan berbagai program bantuan maupun pembangunan yang diaspirasikan oleh masyarakat.
“Kita berharap masyarakat sadar pajak, karena ini sangat penting untuk pemerintah,” tandasnya. (RG-57)
