GORONTALO (RGNEWS.COM) – Pansus Pertambangan DPRD Provinsi Gorontalo, kembali menggelar rapat membahas sejumlah permasalahan pertambangan yang menjadi tuntutan para penambang lokal, beberapa waktu lalu. Rapat bersama stake holder terkait itu dipimpin langsung Wakil Ketua Pansus Pertambangan, Espin Tulie, diruang rapat Inogaluma, Senin (2/6/2025).
Wakil Ketua Pansus, Espin Tuli menjelaslan poin yang dibahas hari ini masih merupakan lanjutan rapat dua pekan lalu, yakni tentang legalitas dari ijin 10 perusahaan pertambangan yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Kalau kemarin kita sudah membahas PT GSM, hari ini kita membahas terkait PT Pani Gold di Pohuwato. Sedikit berkembang tadi saat ini mereka akan memasuki tahap produksi dengan target produksi PT Pani Gold ditahun 2026 nanti kurang lebih 2,5 juta ton. Sedangkan untuk tahun 2025 ini target produksinya adalah 1500 ton. Dimana menurut penjelasan tadi dalam 1 ton, bisa menghasilkan 1- 5 gram emas. Nah, ini yang akan didalami oleh pansus apakah benar seperti itu adanya,” jelas Espin usai rapat.
Ia pun menegaskan bahwa pansus belum akan turun lapangan, karena masih fokus dilegalitas ijin terhadap tambang legal. Sementara hingga saat ink baru dua perusahaan yanh dibahas yakni PT GSM dan PT Pani Gold. “Sepanjang data yang sampaikan belum ada pelanggaran yang dilakukan, tapi tidak menutup kemungkinan saat kami turlap nanti akan ada temuan temuan yang mungkin mengarah ke pelanggaran,” pungkasnya. ***
