GORONTALO (RGNEWS.COM) – Anggota Komisi I Deprov Gorontalo, Yeyen Sidiki memberi apresiasi atas sambutan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo, yang telah menerima kunjungan Komisi I Deprov dipimpin Wakil Ketua Laode Haimudin, Selasa (6/5/2025).
“Kami berterimakasih sudah diberikan penjelasan yang cukup banyak dan ini menjadi referensi bagi komisi I,” kata Yeyen pada awak media usai pertemuan.
Aleg Partai Golkar ini menambahkan, selain mekanisme penindakan disiplin pegawai, hal lain yang mencuat pada pertemuan adalah tentang masalah TGR yang dialami sejumlah guru.
“Kami juga mendengarkan penjelasan terkait bagaimana seharusnya langkah langkah mutasi pegawai. Ternyata dalam kasus TGR yang menjadi temuan BPK kemarin itu, prosedurnya tidak sesuai,{ ujarnya
Yeyen berharap hasil ini menjadi catatan bagi pemprov, agar nantinya jika ada pegawai atau guru yang ingin pindah, tidak mengalami seperti apa yang dialami guru guru ini.
Kepala BKD Rifli Katili menjelaskan bahwa proses pindah para guru ini hanya bermodalkan nota dinas. Dimana jika mengacu pada mekanismenya, seharusnya untuk pengangkatan dan penetapan SK pindah dilakukan oleh Sekda sebagai pejabat yang berwenang.
“Karena proses pindah para guru ini hanya menggunakan nota dinas, sehingga pada proses absensi terbaca masih berada ditempat yang lama. Sehingga saat pemeriksaan, dalam sistem terhitung mereka absen atau tidak masuk kerja,” tambah Rifli sembari menegaskan bahwa hal ini sudah tangani oleh OPD terkait. ***
