KABGOR – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Gorontalo, Rahimijati Jahja, menggelar kegiatan serap aspirasi masyarakat.
Dengan tema “Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan” senator perempuan ini mencoba menggali apa yang menjadi harapan masyarakat.
Kegiatan berlangsung dengan suasana akrab, santai penuh kekeluargaan dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, Rahimijati menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kebijakan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil, khususnya pelaku UMKM, Ibu Rumah Tangga, para petani, dan nelayan.
Menurutnya, pembangunan ekonomi tidak hanya soal angka, tetapi juga tentang keadilan dan pemerataan manfaat.
“Ekonomi kerakyatan adalah pondasi yang harus kita kuatkan. Negara harus hadir untuk memastikan semua masyarakat, terutama di daerah, mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang,” ujarnya.
Lebih lanjut Senator Rahmijati mengatakan, ekonomi harus menyentuh masyarakat lapisan bawah secara nyata, bukan hanya terpusat pada kota-kota besar.
“Ekonomi kerakyatan itu bukan sekadar jargon. Ini soal bagaimana kita membangun dari bawah, dari desa, dari pelaku usaha kecil, dari petani dan nelayan yang jadi tulang punggung bangsa,” ujarnya.
Acara ini turut menghadirkan Bapak Usman Tahir,S.Ag yang dikenal aktif membina generasi muda kreatif dan berakhlakul karimah.
“Banyak potensi ekonomi lokal yang belum tergarap maksimal. Kita butuh kebijakan yang mendukung serta pendampingan yang berkelanjutan agar masyarakat utamanya generasi muda bisa mandiri secara ekonomi,” tutur Usman.
Diskusi berlangsung hangat dibalut dengan penguatan Akhlak, Iman dan Takwa, dan terlihat antusias masyarakat menyampaikan berbagai masukan, mulai dari kendala permodalan, akses pasar, hingga perlunya pelatihan kewirausahaan.
Semua aspirasi menjadi catatan strategis sang srikandi Rahimijati Jahja untuk ditindaklanjuti ke tingkat pusat.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata peran DPD RI dalam menjembatani suara masyarakat di daerah dengan kebijakan nasional. Diharapkan pembangunan ekonomi Indonesia dapat tumbuh lebih inklusif dan berkeadilan. (*)
