Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RGNEWS.COM)—Kepala Badan Kepegawaian Pemerintah Provinsi Gorontalo Rifli Katili membenarkan program seleksi pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mulai 25 April 03 mei mendatang
Ada kurang lebih 2,326 Honorer yang mendaftar mengikuti tahapan seleksi PPP. Tidak semua beruntung bisa lulus seleksi.
“ Nah yang tidak lulus seleksi, itu tetap bekerja paruh waktu,” ujar Kaban Kepegawaian Provinsi Gorontalo Rifli Katili.
Namun demikian ia belum berkomentar soal jumlah kuota yang akan diterimah menjadi PPPK.
“ Untuk tahapan ini baru dibahas dan siapkan adalah tahapan dan mekanisme seleksi. Terkait dengan kuota PPPK. Berapa yang dibutuhkan sejauh ini belum dibicarakan. Mungkin dalam waktu dekat ini, sudah ada kepastiannya” ujar Rifli Katili.
Dijelaskannya seleksi PPPK dijajaran pemerintah Provinsi Gorontalo ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk mengakomodir jumlah honorer yang telah terdaftar d BKN.
“ Secara bertahap akan diangkat melalui program PPPK, CPNS,” ujar Rifli Katilie kepada wartawan rgnews.com Kamis (17/4/2025 siang tadi.
Lalu bagaimana dengan pegawai honorer yang belum terakomodir di PPPK nanti, tetap akan diperjakan dengan status paruh waktu.
“ Bagi calon PPP yang belum lulus, maka mereka tetap bekerja dalam status paruh waktu,” ujar Rifli.
Dijelaskannya dengan adanya status paruh waktu dengan PPPK dan CPNS maka statusnya jelas. Status ini terkait dengan system upah (pengajian dan sejumlah tunjangan ) yang tentunya yang berlaku sesuai peraturan pemerintah.
Seperti diketahui, honorer bestatus PPk itu diikat Kerjasama selama 5 tahun. Sedangkan paruh waktu dikat perjanjian selama setahun.******