Olahraga

Kabar Duka Tim PON Gorontalo dari Aceh, Pelatih Takraw Herson Taha di Kabarkan Meninggal Dunia

459
×

Kabar Duka Tim PON Gorontalo dari Aceh, Pelatih Takraw Herson Taha di Kabarkan Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Pe;latih Takraw Herson Abas dikabarkan meninggal dunia saat dampingi atlet PON di Aceh Sabtu 14/09/2024 (photo dok)

Editor  : Sahril Rasid

ACEH (RG.COM)—Kontigen Provinsi Gorontalo terus menuai prestasi dengan medali di PON ke XXI Aceh Sumatra Utara. Dipastikan prestasi Gorontalo jauh lebih baik dari PON sebelumnya. Sampai dengan Sabtu 14/09/2024 Gorontalo sudah meraih 7 medali.

3 Medali emas, 2 Perak, 2 Perunggu, diperkirakan Gorontalo masih berpotensi meraih medali baik emas, perak dan perunggu.

Namun demikian Sabtu dini hari tadi, Gorontalo mendengar kabar duka setelah pelatih nasional Takraw yang mendampingi Tim Takraw Gorontalo Herson Taha dikabarkan meninggal dunia.

“ Innalilahi wa Innailaihi Rojiun, kabar duka ditengah prestasi olah ragawan kita beraksi di PON Aceh. Pelatih Takraw sekaligus official Gorontalo meninggal dunia, saudara kami Herson Taha dinihari tadi.,” ujar Sekretaris Umum KONI Provinsi Gorontalo Adhi Pala kepada Rakyat Gorontalo.Com pagi tadi via selular.

Adhi Pala menjelaskan Herson Taha merupakan pelatih timnas Takraw asal Gorontalo. Prestasinya melahirkan atlet kelas dunia yang mewakili Indonesia dipentas internasional.

“ Almarhum sekarang telah diberangkatkan ke Medan. Insya allah rencana sekitar jam 10 waktu medan jenasah akan di terbangkan ke Jakarta. Minggu 15.00 wita, direncanakan jenasah almarhum akan diberangkatkan dari Jakarta sekitar pukul 05.00 wita, dan dijadwalkan tiba di Gorontalo minggu sekitar pukul 09.00 wita.

Diakui oleh Harson Taha dedikasinya terhadap tim PON Provinsi Gorontalo begitu luar biasa. “ Kondisi beliau sejak awal memang agak kurang sehat. Namun beliau tetap bersikukuh tetap hadir. Bahkan almarhum lebih dulu hadir di Medan, menghadiri teknikal meeting mewakili ofisial Gorontalo,” kata Adhi Pala.

‘ Saya berada di Pidie saat ini, kalau ke pusat kota aceh, jauh sekitar 8 jam. Lebih dekat ke medan sehingga itu almarhum diberangkatkan di bandara Medan. Kami bersama official lainnya ketua KONI Fikram Salilama kini sedang menuju Medan,guna mengurus segala keperluan keberangkatan almarhum di bandara medan,” ujar Adhi.

Adhi menjelaskan, saat ini seluruh seluruh atlet difokuskan ke pertandingan. Seperti Karate, Takraw, dan olah raga lainnya masih berpotensi meraih medali.

“ Oficial kita bagi untuk mengurus jenasah almarhum dan tim lain fokus mendampingi atlet. Insya allah atlet ditengah kabar duka ini akan memberikan yang terbaik khusus sebagai bentuk penghoramatan terakhir bagi pelatih hebat Herson Taha,,” ujar Adhi dengan suara parau ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *