Provinsi Gorontalo

Turun 0,58 Persen, Pj Gubernur  Rudy Salahudin Tetap Fokus Penanganan Kemiskinan di Gorontalo

223
×

Turun 0,58 Persen, Pj Gubernur  Rudy Salahudin Tetap Fokus Penanganan Kemiskinan di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 Regional IV wilayah Sulawesi, Kamis, (8/8/2024) kemarin ([photo kominfotik)
  • Editor    : Sahril Rasid
  • Kontributor : Mei Dama -Echin

GORONTALO (RG.COM)— Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengapresiasi penurunan angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo. Sesuai data penduduk miskin permaret 2024 mencapai 14,57 persen.

Atau turun 0,58 persen disbanding data maret 2023. Tanggapan  Menteri  Koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan (PMK) ini saat mendengarkan  penjelasan pj gubernur Gorontalo Rudy Salahudin secara virtual pada Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 Regional IV wilayah Sulawesi, Kamis, (8/8/2024) kemarin.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan penurunan kemiskinan ekstrem di suatu daerah ditentukan kreatifitas dan inovasi pimpinan daerah.

Menurutnya, antara kreatifitas dan inovasi adalah dua hal yang berbeda tapi tidak dapat dipisahkan. kreatifitas adalah cara berpikir sementara inovasi adalah cara bertindak

Sementara itu Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahudin mengatakan kemiskinan ekstrem di Gorontalo didominasi oleh anggota rumah tangga lebih dari lima orang setiap rumahnya.

Rata rata usia kepala rumah tangga 46 tahun serta kepala rumah tangga perempuan di angka 7,83 persen. Jumlah kemiskinan ekstrem didominasi oleh warga tidak tamat SD atau hanya sekolah SD.

 “Kami laporkan persentase penduduk miskin di Provinsi Gorontalo pada Maret 2024 adalah 14,57 persen atau turun 0,58 persen dari Maret 2023, “ kata Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahudin.

Ditambahkannya Jumlah penduduk miskin otomatis turun sesuai dengan persentase, namun garis kemiskinan ini yang meningkat.

“Jadi, kalau kita bedah lagi para petani yang juga tidak memiliki lahan salah satu penyebab masih tingginya garis kemiskinan ekstrem yang ada di Provinsi Gorontalo,”  ujar pj Gubernur.

Untuk itu, intervensi Pemerintah ProvinsI Gorontalo ke depan akan focus bukan hanya hanya keluarga miskin di desa desa , tapi akan melakukan pelayanan  kantong-kantong kemiskinan yang memang terpadu

“ . Entah itu kantong stunting, tingkat perceraian muda dan pernikahan muda,” kata pj gubernur

“Ini yang menjadi konsen kami, bagaimana kita menurunkan kemiskinan ekstrem dan juga untuk mencegah miskin baru ke depannya,”  tambah Rudy Salahudin *****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *