Operasi Pasar Murah, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya Datangi Pedagang di Pasar Tradisional

414
ADV
10
PENJABAT Gubernur Ismail Pakaya didampingi Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo dan Kepala Bank Indonesia saat melakukan operasi pasar guna meninjau harga-harga bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional Limboto Kamis (21/3/2024) photo kominfotik)
  • Editor     : Sahril Rasid
  • Penulis   : Sri Fatmawar Dama

GORONTALO (RG.COM)— Inflasi di Provinsi Gorontalo di 2023 kedua terendah di Indonesia. Tapi sejak awal 2024 inflasi melonjak.

Inilah yang membuat pemerintah Provinsi Gorontalo terus bekerja keras menekan inflasi di Provinsi Gorontalo bisa kembali seperti diakhir 2023.

“ Pasar murah, bekerja sama dengan pemerintah kabupaten kota se Provinsi di Gorontalo dilakukan. Ini bentuk intervensi pemerintah untuk menekan harga kebutuhan pokok di Provinsi Gorontalo,’ ujar Pj Gubernur Ismail Pakaya ditengah kunjungannya di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Gorontalo kamis 21/3/2023 kemarin.

Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya yang didampingi Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo  dan sejumlah OPD  dan kepala BI turun langsung melakukan operasi pasar murah dan meninjau harga-harga bahan pokok yang ada di Pasar Tradisional Limboto

Pasar yang dikunjungi salah satunya adalah Pasar Kayu Bulan Limboto.  Disini Pj Gubernur berinterkasi langsung dengan pedagang memantau harga-harga, sekaligus memastikan program subsidi beras yang dilaksanakan Pemprov berjalan semestinya

Ismail Pakaya berharap dengan adanya program subsidi pemer intah, harga beras dapat di[1]jangkau semua kalangan masyarakat,Sehingga, daya beli dapat meningkat.

 “Mudah-mudahan dengan subsidi beras yang kita kasih ke pedagang yang ada di pasar, harga beras dapat lebih terjangkau dari se[1]belum ada pemberian sub[1]sidi,” imbuh Ismail.

Dari hasil pan[1]tauan langsung, terdapat be[1]berapa komoditi yang mengalami kenaikan. ada juga yang harganya stabil dan sudah cenderung melandai.

“Bawang putih itu mengalami lonjakan harga dikisaran Rp60.000 per kilogram dari harga se[1]belumnya yang hanya Rp40.000 saja. Jadi, ada lonjakan sekitar Rp20.000,” kata Pj Gubernur.

Sementara untuk beberapa pangan yang lain seperti minyak goreng harganya masih cenderung stabil di harga Rp20.000 per liter.

“ Tadi juga ada cabai yang kita cek, alhamdulillah sudah cenderung melandai dengan Rp25.000 saja per kilogram,” tuturnya.

Diketahui, subsidi beras yang diberikan Pemprov kepada pedagang sebesar Rp2.500 per kilogram. Subsidi tersebut akan berlangsung sejak hari ini hingga bulan depan dan diberikan kepada pedagang-pedagang yang ada di Pasar Central Gorontalo dan Kayu Bulan Limboto. *****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *