- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Awaluddin
GORONTALO (RG.COM) – Polda Gorontalo dan Polres Pohuwato berhasil mengamankan 40 orang yang diduga dalang (provokator) dalam aksi demontrasi berakibat pembakaran kantor bupati dan fasilitas pemerintah lainnya.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Polda Gorontalo akhirnya menetapkan 5 orang tersangka.
“untuk sementara kita sudah tetapkan 5 tersangka dan ada kemungkinan bertambah, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penahanannya dilakukan di Polda Gorontalo,” ujar Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro.
Meskipun demikian, Desmont belum menyampaikan peran masing masing lima tersangka tersebut.
Kata dia, kelima ditetapkan tersangka terkait pengrusakan di perusahaan tambang emas Pani Gold Project, pembakaran Kantor Bupati dan penyerangan terhadap anggota polisi. “jelasnya,
kelima orang ini warga Pohuwato, apakah mereka penambang atau bukan, kita akan cek lagi untuk memastikan mereka ini benar-benar penambang atau masyarakat biasa,” jelasnya.
Sementara itu, sebagian massa aksi yang sebelumnya diamankan di Mapolres Pohuwato, kini sudah dipulangkan karena mereka hanya sebagai saksi.
Sementara itu Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol, memimpin langsung patroli skala besar di Kabupaten Pohuwato.
Patroli yang diikuti sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda Gorontalo ini merupakan bagian dari upaya yang terus-menerus dilakukan oleh Kepolisian dan TNI dibeberapa titik, untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Pohuwato.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol. Angesta melalui Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro A., P., menekankan pentingnya kerjasama antara kepolisian, TNI, stakeholder terkait dan masyarakat dalam menjaga keamanan.
“kami berkomitmen untuk melindungi dan melayani masyarakat Pohuwato dengan sebaik-baiknya, situasi yang aman dan kondusif adalah hasil dari kerjasama kita semua,” ucapnya.
Patroli skala besar ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada warga Pohuwato selama beraktivitas. (*****)