Penulis / Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM)—Kehadiran Anas Urbaningrum di Gorontalo Minggu (20/8/2023) kemarin dibanjiri ribuan ‘pemujanya’.
Kalangan yang hadir saat dialog kebangsaan di grand Q hotel Kota Gorontalo bukan saja dari Gorontalo, tapi ada yang dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.
Sedangkan dialog kebangsaan yang menghadirkan Anas Urbaningrum sebagai Kynote Speaker didampingi walikota Gorontalo Marten Taha dan Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo dan rector UNG (wakili)
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel penuh sesak nyaris tak bisa menampung para pengagum untuk sekedar mendengarkan ide ide dan gagasan Anas Urbaningrum dalam kehidupan berbangsa.
Eforia Kehadiran Anas Urbaningrum sudah terasa, setibanya di Gorontalo sekitar 08.00 Minggu pagi (20/8/2023 Anas dijemput langsung oleh sahabat muda AU dan pegagum Anas Urbaningrum.
Sepanjang jalan menuju Hotel dihiasi dengan bendera bendera kecil serta baliho menjulang tinggi di beberapa titik strategis strategis Gorontalo.
Ditengah jalan, Anas Urbaningrum oleh rombongan penjemput sempat mampir di salah satu rumah makan untuk sarapan pagi di Roemah Poekis di jalan Reformasi Kabupaten Gorontalo, kompleks danau Limboto.
Kehadiran Anas sarapan dilokasi tersebut ternyata sudah diketahui. Selain rombongan dari bandara Anas juga didatangi sejumlah pegagumnya sekedar silaturrahmi dan foto bersama.
Pagi itu Anas Urbaningrum sarapan nasi kuning Khas Gorontalo.
“ Kulinernya khas Gorontalo, ini salah satu kerinduan saya datang ke Gorontalo cicipi nasi kuning,’ ujar Anas Urbaningrum canda Anas disela ngobrol dengan sahabat muda AU.
Usai sarapan nasi kuning. Anas Urbaningrum menuju rumah dinas bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo.
Awalnya Anas dan Nelson pomalingo akan bertemu sambil sarapan di roemah Poekis. Tapi karena ada jadwal kunjungan ke warga sehingga Nelson pomalingi tak sempat hadir
Anas Urbaningrum yang dikawal rombongan sahabat muda AU itu bertolak ke rumah dinas bupati Nelson Pomalingo yang tidak terlalu jauh dari lokasi sarapan.
“ Alhamdulilah saya bisa silaturrahmi dengan pak Nelson Pomalingo. Ini senior saya di HMI, merekalah pembina saya, ‘ ujar Anas sambil keduanya tertawa lepas.
Kurang lebih satu jam keduanya terlibat diskusi. Mendekati pukul 11.00 lebih Anas Urbaningrum pamit ke hotel untuk persiapan agenda dialog kebangsaan di hotel .
Anas Urbaningrum sendiri mengaku kaget ketika ia diinformasikan akan menjadi pembicara saat dialog kebangsaan.
“ Saya ke Gorontalo ini sekedar silaturrahmi dengan kawan kawan, saya tidak tau kalau saya harus tampil di dialog kebangsaan, kejutan untuk saya ini,’ kata Anas dengan gaya khasnya.
Kehadiran Anas Urbaningrum sendiri memang menyedot perhatian banyak kalangan di Gorontalo.
Dialog kebangsaan yang awalnya di jadwalkan pukul 14.00 wita sempat tertunda hingga pukul 15.00 wita, karena sejumlah tamu yang rata rata merupakan kawan Anas Urbaningrum di Gorontalo silih berganti datang bersilaturrahmi.
“ Mestinya bang anas jam 12 istirahat di hotel, sembari mempersiapkan diri, tapi tamu yang hadir juga terlalu banyak jadi agak terlambat ke forum dialog kebangsaan,’ kata salah satu panitia.
Namun demikian, kehadiran Anas sekitar pukul 15.00 wita setidaknya membayar kerindungan dari pendukung anas untuk melihat dan mendengarkan ide ide dan gagasan Anas Urbaningrum dalam merawat nilai nilai demokrasi dan berbangsa di republic Indonesia ini.
Mestinya dialog ini akan menjadi ajang fukar fikiran yang menyeggarkan. Apalagi Anas banyak mengulas tentang dinamika berbangsa bernegara dan nilai demokrasi jelang pemilu 2024.
Tapi karena waktu yang terbatas dan menjelang magrib sehingga dialog berbangsa itu berakhir.
DIUNDANG WALIKOTA GORONTAPO MARTEN TAHA.
Usai dialog kebangsaan dan sholat magrib. Anas Urbaningrum sempat santai di warung kopi Amal di Kota Gorontalo.
Tapi sepertinya Anas Urbaningrum sulit lepas dari para pegangumnya. Rencana santai sambil seruput kopi dengan hidangan kue cucur kurang bisa dinikmati.
Pasalnya mendengar Anas nyantai di warkop seketika warkop jadi penuh sesak. Apalagi sejumlah wartawan meniadikan kesempatan itu untuk melakukan wawancara secara terbuka dengan Anas Urbaningrum.
Hingga hampir dua jam Anas Urbaningrum di warkop, tapi nyaris tak bisa seruput kopi dan nikmati kue cucur karena terlalu sibuk melayani pertanyaan wartawan dan salaman dari para pegagumnya.
MAKAN MALAM DI RUDIS
Usai di warkop Anas Urbaningrum bersama dengan rombongan menuju rudis walikota karena diundang makan malam.
Lagi lagi acara makan malam seakan menjadi temu kangen dari pegagum Anas Urbaningrum. Rudis Walikota lagi lagi penuh sesak di jejali ratusan tamu yang ratarata merupakan kader HMI, politisi dari berbagai linta partai datang silih berganti.
“ Ini bukti kerinduan terhadap bang Anas Urbaningrum di Gorontalo,” celetuk Marten Taha melihat antuasias para pengagum Anas untuk datang bertemu sekedar silaturrahmi. Akhirnya sampau tengah malam Anas Urbaningrum didampingi walikota bernostalgia zaman dan era menjadi pengurus HMI saat itu .****
Orang yg dizolimi ternyata masih dirindukan oleh banyak kalangan masyarakat di Indonesia. Itulah pertanda Tuhan membelanya krn tidak ada kesalahan pada dirinya.