GORUT (RAGORO) – Untuk membuktikan dugaan penyelewengan pupuk bersubsidi di Papualangi itu benar atau tidak, Wakil Ketua 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Hamzah Sidik meminta Dinas Pertanian setempat mengawal langsung penebusan pupuk bersubsidi oleh petani di pengecer.
“Nah, untuk memastikan supaya ini tidak jadi bola liar, saya minta dari Dinas Pertanian kawal mereka (petani) besok (hari ini, red) disuruh tebus supaya tidak muncul isu, desas-desus, jatahnya mereka tidak ada lagi, kosong di gudang, kosong di pengecer,” pinta Hamzah saat rapat dengar pendapat terkait permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi di Desa Papualangi, Kecamatan Tolinggula, di ruang sidang DPRD Gorut, Rabu (1/3) kemarin.
10 petani Papualangi yang sebelumnya mengeluhkan soal penyaluran pupuk bersubsidi kata Hamzah harus dipastikan dikawal di pengecer.
“Harus dilihat mereka ini ada jatah atau tidak. Sudah dijual atau belum,” tegas Hamzah.
Dan memang, 6 dari 10 petani tersebut, setelah dicek ada dua orang yang tidak masuk e-alokasi.
“Tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, silakan membeli pupuk non subsidi. Makanya ini harus dikawal supaya isu-isu yang beredar dapat segera diredam,” tandasnya. (RG-56)
