Terkait Pengelolaan Keuangan Universitas Gorontalo Melalui Jaringan Pelayanan BRI secara Real Time Online
KAMPUS (RAGORO) – Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a (YPDLP) Gorontalo menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), dalam hal ini Branch Office atau Kantor Cabang Limboto, Rabu (15/2) kemarin.
Acara penandatangan PKS dilaksanakan di ruang kerja Dewan Pengurus YPDLP Gorontalo dan dihadiri pimpinan rektorat dan pimpinan fakultas.
Sekretaris Dewan Pengurus YPDLP Gorontalo, Rifai Ali, SKM, M.Kes mengungkapkan, memang selama ini YPDLP telah bekerja sama dengan pihak BRI dalam hal penerimaan pembayaran setoran mahasiswa. Namun, untuk kerja sama kali ini didorong lebih meningkatkan sistem untuk mendukung Universitas Gorontalo.
“Kita ingin ada sistem yang bisa mendukung di Universitas Gorontalo. Nah, MoU tadi (kemarin, red) dalam rangka penerimaan pembayaran dari mahasiswa, kemudian payroll, transaksi-transaksi keuangan dengan mahasiswa maupun lembaga,” ungkap Rifai.
Rifai mengatakan, kerja sama ini disambut baik pihak BRI. Karena saling support yang terjalin selama ini.
“Kami dari yayasan, hadir juga rektorat dan fakultas merasa bersyukur, senang sekali karena kerja sama ini bisa terjalin kembali,” imbuhnya.
Pihak yayasan berharap, ke depan, support sistem yang dikerjasamakan dengan BRI akan lebih mendukung secara kelembagaan.
“Jadi, terkait dengan transaksi keuangan, kemudian fasilitas-fasilitas yang lain dan itu menjadi kebutuhan bagi lembaga ini ke depan. Karena kita kan sudah pakai sistem digital secara akademik dan keuangan juga,” terangnya.
Sehingga lanjut dikatakan Rifai, ketika pihak BRI mampu menjembatani apa yang dikerjasamakan dengan proses yang disanggupi, tentu hasilnya positif.
“Nantinya dari kerja sama ini akan terintegrasi antara akademik dan keuangan. Makanya setelah penandatangan kerja sama, kita akan menindaklanjuti bersama pihak BRI, tim IT BRI dan tim IT UG bersama dengan yayasan membicarakan hal-hal terkait data kemahasiswaan dan lain sebagainya,” paparnya.
Intinya kata Rifai, dengan terintegrasi akademik dan keuangan dalam sistem digital, tentu ini akan memudahkan pelayanan.
“Di satu sisi lembaga diuntungkan, dimudahkan dengan itu, juga mahasiswa akan lebih praktis lagi melakukan pengurusan, apalagi dengan pelayanan BRI, seperti BRImo,” tandasnya. (RG-56)