GORUT (RAGORO) – Berdasarkan data yang ada, saat ini, lahan kritis di Kabupaten Gorontalo Utara luasnya mencapai 39.107 hektare atau lebih kurang 23,33 persen luas wilayah.
Terhadap kondisi tersebut, pemerintah, baik pusat maupun daerah terus melakukan upaya penanggulangan.
Dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) kata Sekretaris Daerah (Sekda), Suleman Lakoro juga selalu mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk kegiatan rehabilitasi pada lahan-lahan masyarakat.
Sebagaimana disampaikannya saat hadir membuka sosialisasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Hutan Lindung (BPDASHL) Provinsi Gorontalo, yang dilaksanakan di Aula Tinepo, Kantor Bupati Gorut, Selasa (26/7) kemarin.
“Alhamdulillah untuk tahun 2022 ini, kami (Gorut) mendapat bantuan kegiatan reboisasi berupa penanaman RHL secara vegetatif seluas 290 hektare dari BPDASHL Provinsi Gorontalo dan itu berada di dalam kawasan hutan yang kelola oleh UPTD KPH Wilayah IV Gorontalo Utara,” ungkap Suleman.
Di mana, lanjut Suleman, kegiatan RHL dilaksanakan secara swakelola oleh kelompok masyarakat di sekitar kawasan hutan.
“Dan agar pelaksanaan kegiatan RHL bisa berhasil sesuai dengan target yang telah ditetapkan, tentunya perlu diketahui dan mendapatkan dukungan pada pihak. Makanya, hari ini (kemarin, red) dilaksanakan sosialisasi oleh pihak BPDASHL Provinsi Gorontalo,” terangnya.
Sosialisasi juga lanjut Suleman, tidak hanya akan dilaksanakan di tingkat kabupaten, tapi juga di tingkat desa.
“Sosialisasi pada tingkat desa sangat diperlukan agar masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan pada lokasi kegiatan RHL bisa mengetahui manfaat dan mendukung serta ikut berperan dalam kegiatan RHL ini,” ujarnya.
Selebihnya atas nama Pemkab Gorut, Suleman mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah mengalokasikan kegiatan RHL yang cukup besar untuk perbaikan kondisi hutan di Kabupaten Gorontalo Utara.
“Saya berharap agar upaya rehabilitasi hutan dan lahan yang kita laksanakan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil mengembalikan fungsi hutan sebagaimana mestinya,” harapnya. (RG-56)
