KABGOR- Disetiap kunjungan kerja di luar daerah Bupati Gorontalo Prof.Nelson Pomalingo selalu menyempatkan untuk bertemu dengan para warga Gorontalo di perantauan. Terbaru, agendanya di Balikpapan, Nelson bertemu dengan Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Balikpapan, Kamis (30/6).
Pertemuan berlangsung penuh keakraban. Orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo berbaur, berdialog hingga makan bersama warga KKIG. Tak ada sekat, dan begitu penuh suka cita.
Ditemui di sela-sela silaturahmi, Bupati menyampaikan tujuan utama berprovinsi, yakni bagaimana membangun jati diri Gorontalo, sekaligus membangun jaringan.
“Jaringan yang paling baik itu dimulai dari keluarga besar Gorontalo. Apalagi seperti kita ketahui bersama keluarga besar Gorontalo ini dua kali lipat, dari yang ada di Gorontalo. Dan mereka ini sudah sukses-sukses maka kita harus gandeng mereka untuk membantu membangun daerah,” ujarnya.
Khususnya KKIG Balikpapan yang bakal memiliki peran strategi untuk mendukung perekonomian Gorontalo.
“KKIG Balikpapan ini luar biasa, karena nanti ini akan jadi ibukota, karena IKN berada di sini. Karena itu kita berharap KKIG berperan di sini, untuk menjadi mediator pembangun nanti. Insya Allah saya yakin dan percaya ini jadi modal kita, dan berdampak pada ekonomi daerah kita,” tuturnya.
Kehadiran bupati Nelson, disambut antusias anggota KKIG. Pasalnya dalam pertemuan itu, bupati berbaur, dan bisa akrab dengan warga KKIG.
“Luar biasa pertemuan kali ini, pak bupati begitu humble, baik sekali dan mau berbaur dengan kami. Sekali lagi terima kasih pak bupati mau bertemu kami,” ujar Fitri Yusuf Husain warga KKIG Balikpapan.
Apalagi targetnya sambung Fitri Gorontalo akan jadikan penyanggah IKN.
“Jadi kita tidak silaturahmi tapi ada cita-cita yang akan kita wujudkan bersama. Terlebih KKIG Balikpapan memiliki koperasi, sehingga nanti bisa jadi memfasilitasi perekonomian Gorontalo,” katanya.
“Kita ingin perekonomian Gorontalo bisa lebih maju, ada peranlah dari KKIG Balikpapan lewat koperasi. Jadi kita siap jadi perantara para pengusaha lokal,” tukas dia. (*)
