KabgorKabgor Pemkab

Fory: Buku Fondasi Literasi dan Karakter Anak

185
×

Fory: Buku Fondasi Literasi dan Karakter Anak

Sebarkan artikel ini
Prof. Fory hadir sebagai pemateri dalam In House Training Para Guru PAUD. (Foto:dok)

KABGOR – Bunda PAUD Kabupaten Gorontalo, Prof. fory Naway menjadi nara sumber pada kegiatan In House Training Para Guru PAUD, Senin ( 30/5) di Hotel Damhil Kota Gorontalo.

Kegiatan In House Traning yang dihadiri kepala sekolah dan Bunda Paud Se Kabupaten Gorontalo itu bakal dilaksanakan selama 4 hari kedepan. Kegiatan itu pun Dirangkaikan dengan launching Implementasi Kurikulum Merdeka Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI).

Pada kesempatan itu, Fory Naway paparkan materi mengambil tema Platform Merdeka Mengajar.

Tema ini merupakan Platfrom Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan kurikulum merdeka.

Fory Naway mengatakan,Buku sebagai sasaran belajar dan bermain untuk mengembangkan fondasi literasi dan karakter anak.

Karena itu, dirinya mengatakan, PAUD perlu memberi pengalaman yang membuat anak senang dan terbiasa dengan buku sebagai teman belajar dan bermain.

Kurikulum PAUD menguatkan kembali pentingnya bermain bermakna dan kegiatan berbasis buku bacaan anak sebagai salah satu strategi penguatan literasi dini dan karakter.

” Keunggulan kurikulum merdeka,lebih merdeka,lebih relevan dan interaktif dan lebih merdeka,” imbuh Fory Naway.

Ketua PGRI Kabupaten Gorontalo itu berharao, untuk menjalankan kompetensi profesionalitasnya, seorang guru PAUD dituntut memiliki sejumlah kemampuan dasar keguruan.

yakni memiliki kemampuana menguasai bahan yang akan diajarkan, memiliki kemampuan mengelola program belajar-mengajar, memiliki kemampuan mengelola kelas dengan baik, memiliki kemampuan menggunakan media dan sumber pengajaran, menguasai landasan-landasan kependidikan.

Melalui kegiatan In House Training Fory berharap, setelah pelaksanaan kegiatan IHT adalah : Meningkatnya pemahaman kepala sekolah dan guru tentang sistim penjaminan mutu internal. Meningkatnya kompetensi warga sekolah dalam mengimplemenyasikan dan mengembangkan kurikulum merdeka.

“Meningkatnya kompetensi warga sekolah dalam mengembangkan mengembangkan praktek praktek baik sebagai implementasi penjaminan mutu pendidikan,”tandasnya. (RG.53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *