KabgorKabgor Pemkab

Pasar Modern Segera Dibangun

483
×

Pasar Modern Segera Dibangun

Sebarkan artikel ini
Maket atau ilustrasi pasar modern shoping center Limboto yang bakal dibangun 3 lantai. (Foto:dok)

KABGOR – Bupati Nelson Pomalingo meninjau lokasi pembangunan 58 unit lapak untuk merelokasi sementara para pedagang di Shopping Center ke pelataran Terminal Limboto, Kamis sore kemarin (19/5).

Pembangunan lapak-lapak akan mulai dilaksanakan Jumat, oleh PT. Putra Jaya Andalan, sebagai pelaksana proyek Pasar Modern pengganti Shoping Center Limboto.

“Mulai besok mereka akan membangun lapak-lapak disini, kurang lebih selama dua minggu untuk memindahkan pedagang-pedagang yang ada di Shoping Center,” ungkap Bupati Nelson.

Ia menghimbau para pedagang tetap bertahan dan tidak pindah karena Pemerintah tetap menyediakan tempat berjualan.

“Kurang lebih 58 lapak, sehingga tidak ada alasan penjual di Shoping untuk pindah, kita sudah sediakan tempatnya”, ujar Nelson.

Fasilitasi pedagang Shoping juga akan ditindaklanjuti dengan penataan para pedagang mingguan ke lokasi pasar harian yang tak jauh dari Terminal Limboto. Melalui kebijakan ini Pemerintah Kabupaten Gorontalo bakal meniadakan pasar mingguan di Limboto dan menggantinya dengan pasar harian.

Sementara itu, jadwal pembangunan proyek pasar modern akan dimulai pada pertengahan Juni 2022 nanti. Bupati Nelson berharap pekerjaannya akan selesai lebih awal sehingga paling lama sembilan bulan.

“Dengan demikian pertengahan Juni kita meletakkan batu pertama pembangunan Shoping Center. Saya berharap paling lambat sembilan bulan ini (para pedagang) kembali pindah, harapannya kepada pengusaha ini benar-benar ekstra cepat, termasuk dukungan semua pihak utamanya pedagang”, ungkapnya.

Dipihak lain, langkah Pemerintah Daerah merenovasi Shoping Center menjadi pasar modern diharap beroleh dukungan semua pihak. Bupati Nelson menyebut, proyek ini telah terkatung-katung selama setahun karena terkendala proses tender.

“Kita hari ini kan penantian begitu panjang ya.., kurang lebih setahun tertunda. Uangnya sudah ada tapi tendernya (terkendala). Alhamdulillah tendernya selesai, koordinasi antara konsultan, PPK dan juga stakeholder yang lainnya sudah terlaksana dengan baik,” jelas Nelson. (RG.53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *