Headlines

Ingat, Ada Perempuan Raja Pertama di Gorontalo

210
×

Ingat, Ada Perempuan Raja Pertama di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
H.-FAISAL-HULUKATI

GORONTALO (RG) – Ketua Fraksi PPP di DPRD Provinsi Gorontalo, Faisal Hulukati, menilai tahun pemilu plus
pilkada serentak di 2024 mendatang, bisa jadi ajangkaum perempuan lebih unjuk kekuatan, mengikuti
kelanjutan suksesi yang ditorehkan Suharsi Igirisa di kabupaten Pohuwato dan Merlan Uloli di kabupaten Bone Bolango (Bonbol), sebagai tokoh perempuan pertama yang dipercayakan sebagai pemimpin pemerintahan di eksekutif, berpasangan dengan bupati masing-masing. “Karena ingat, dari sejarah kepemimpinan di Gorontalo, ada sejumlah kerajaan yang raja pertamanya itu adalah perempuan,” ungkap Faisal Hulukati.
Diantaranya, seperti yang dikutip dari sejumlah sumber media sosial, ada Putri Bulaida (1360-1385)
raja pertama di Hulontulangi. Lalu, ada pula di kerajaan Tamboo, dengan raja-nya seorang perempuan, bernama Dayilombuto. Dan sejumlah kerajaan-kerajaan kecil lainnya di masa itu, yang tidak
sedikit berganti kepemimpinan, dengan raja atau ratu, seorang perempuan.
Alhasil, dari mengutip sejarah raja-raja di Gorontalo ini, Faisal tak menampik secara tidak langsung telah menjadi motivasi dan pemacu semangat, kaum perempuan di provinsi Gorontalo, bisa dipercaya
menjadi pemimpin di perhelatan pilkada di provinsi Gorontalo, pada tahun-tahun mendatang.
Bukti lainnya, dari kenyataan di lapangan, dalam dua kali perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) di 2014 dan
2019 lalu, komposisi kursi yang direbut kaum perempuan seperti di Deprov, naik secara signifikan.
Hingga ada dari para srikandi ini, yang mampu mempertahankan perolehan kursi-nya, hingga dua
periode. Bahkan, di pilkada serentak 2020 lalu, Suharsi dan Merlan berhasil menorehkan prestasi
sebagai wakil bupati di Pohuwato dan Bonbol. Yang lebih dilengkapi lagi dengan terpilihnya Deasy Datau,
sebagai Ketua DPRD sisa masa jabatan di kabupaten Gorontalo Utara. Yang untuk kedua kali-nya jabatan Ketua DPRD di kabupaten paling bungsu itu, dijabat
oleh perempuan, setelah pada periode sebelumnya dijabat oleh Nurjanah Yusuf. (ayi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *