GELARAN reses dan hasil dari penjaringan aspirasi di masyarakat, sejatinya diharapkan oleh jajaran keanggotaan Deprov, bermuara pada realisasi-nya, sebelum kegiatan yang sama pada tahun persidangan berikutnya. Namun disisi lain, dari pihak eksekutif Pemprov, mengharapkan segala bentuk aspirasi, bersesuaian dengan program dan kegiatan dari perencanaan yang telah disusun. Olehnya, menarik apa yang disarankan oleh Sekertaris Komisi III Deprov, Erwinsyah Ismail, yang komisi-nya membidangi urusan Perencanaan dan Pembangunan. Bahwa, sebaiknya, perlu ada pengaturan, ada fungsi pendampingan yang diberikan oleh pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi Gorontalo, di setiap pelaksanaan reses dari Deprov Gorontalo. Maksud dan tujuannya, tidak lain, agar segala aspirasi yang berkembang atau disampaikan oleh masyarakat, dapat sesegera mungkin beroleh klarifikasi penyesuaian, akan program dan kegiatannya bisa diketahui ada atau tidak ada pada tahun APBD yang tengah berjalan. Atau, sebagai alternatif, bisa diakomodir pada perencanaan tahun anggaran berikutnya. “Kan ada banyak staf di jajaran Bappeda Provinsi Gorontalo. Yang bisa disebar untuk pendampingan di setiap kegiatan reses. Sehingga, bisa langsung diketahui dan kita koordinasikan, setiap aspirasi itu, dapat terakomodir atau tidak, di perencanaan oleh Pemprov Gorontalo,” jelas Erwinsyah Ismail. (ayi)
Pendampingan Reses dari Staf Bappeda
