KABGOR – Keinginan pemerintah untuk menekan lajunya angka penyebaran covid 19, maka mulai beberapa kegiatan karantina mulai dilakukan.
Oleh karena itu, Wisma atlet yang kemarin digunakan untuk tempat karantina atau isolasi terpusat kini mulai digunakan kembali.
” Ya, Wisma atlit kini ada 3 orang. Mereka semua bergejala ringan, dan tercatat sebagai pelaku perjlnan. Dan hari ini sudah masuk hari ke 5,” tukas dr. Andi Naue, Kabid Pelayanan Kesehatan dan sekaligus penanggung jawab ISOPUS (Isolasi Terpusat).
Disamping itu, dr. Andi menjelaskan, sesuai juknis covid terbaru, pasien rapid ag dan PCR positif tanpa gejala di lakukan isolasi mandiri selama 10 hari, dengan pengawasan ketat dari puskesmas dan aparat setempat, dengan terlebih dahulu memenuhi syarat isoman.
Disamping itu pula kata dr. Andi untuk gejala ringan, tanpa komorbid dan pelaku perjalanan luar daerah yang terjaring di rawat di isolasi terpusat, ” Ya, namun untuk yang bergejala berat atau komorbid tdk terkontrol di rawat di RS,” jelas dr. Andi.
Terlepas dari itu semua dr. Andi menghimbau kepada Masyarakat untuk tetap serius dalam menerapkan protkes 6 m, hingga vaksinasi dosis lengkap. ” Karena varian omicron SGT ringan gejalanya pada orang yang sudah vaksin 2x dan virus nya lebih cepat mati pada yg sudah booster.
” Untuk isoman dan isoter lama karantina 10 hari, jika bergejala di tambah 3 hari setelah gejala hilang, jika di lakukan follow up PCR hari ke 5 dan ke 6 dinyatakan sembuh bila dalam 2x PCR tersebut hasilnya negatif,” tutup dokter. (RG.53)