KAMPUS (RAGORO) – Rektor Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Prof. Abd. Kadim Masaong, Minggu kemarin (6/2), memenuhi undangan untuk menghadiri pertemuan Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) se Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung E, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) selama tiga (3) hari yang bertajuk acara Konsorsium Untuk Negeri Dalam Inovasi di Bidang Ekonomi Berbasis Teknologi.
Menurut Kadim dalam sesi wawancara, tema utama yang dibahas dalam kegiatan ini adalah inovasi untuk negeri dengan sub tema kolaborasi dan konsolidasi PTMA dalam implementasi MBKM dan Launching Foodiemu UMKT untuk Muhammadiyah oleh Sekjend PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti.
“Pertemuan di UMKT ini adalah ajang silaturrahim dan sharing Implementasi MBKM sekaligus demo aplikasi Foodiemu dalam bentuk Fokus Group Discusion (FGD). Seluruh rektor bertukar pikiran dan gagasan terkait pelaksanaan MBKM,” ungkapnya.
Selanjutnya, Rektor UMKT Prof. Dr. Bambang setiaji dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kampus-kampus seluruh PTMA harus memiliki amal usaha yang berbasis teknologi informasi sebagai wadah untuk menggerakkan ekonomi kampus. “UMKT telah melakukan inovasi di bidang ekonomi berbasis teknologi, salah satunya meluncurkan aplikasi Foodiemu,” tukasnya.
Hal ini dilakukan UMKT karena selain penggerak pendidikan, kampus juga berperan sebagai penggerak ekonomi berbasis teknologi di masa mendatang. Dia pun mengarahkan kepada seluruh rektor PTMA se Indonesia untuk mengunjungi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Pasir Utara (PPU). “Setelah acara selesai, kami akan mengajak seluruh rektor PTMA mengunjungi titik nol IKN di kabupaten Penajam Pasir Utara. Kami semua akan mengunjungi ibu kota baru di Sepaku bersama Wakil Bupati PPU,” terangnya.
Sesuai informasi, kegiatan yang berlangsung hingga 8 Februari ini secara resmi dibuka oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang diwakili Prof. Khairil Anwar. Dalam sambutannya, Khairil mendorong seluruh kampus PTMA untuk terus melakukan inovasi. “Saya kira UMKT harus lebih maju karena IKN sudah berpindah ke Kaltim, maka peluang dalam bidang ekonomi berbasis teknologi terbuka lebar,” harapnya.
“Pasca ditetapkannya Kaltim sebagai IKN yang disebut Nusantara ini, maka salah satu PTM, yakni UMKT harus berusaha melahirkan sumber daya yang unggul di berbagai bidang untuk menyambut IKN ini,” pungkasnya. (rg-63/HMS)
