KAMPUS (RAGORO) – Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) mengutus 3 Delegasi untuk menghadiri pertemuan 13 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dalam kegiatan pendampingan Workshop Penyusunan Kurikulum Outcome Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampu Merdeka (MBKM) serta Riset, Publikasi, PKM dan AIK oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Kegiatan dilaksanakan selama empat (4) hari, 1-4 Februari di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Adapun utusan UMGO yaitu Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Moon Hidayati Otoluwa, Ketua LP2M, Dr. Muh. Firyal Akbar, M.Si dan Kepala Pusat Pengukuran Kinerja dan Akreditasi, Sri Hantuti Paramata, SE, M.Pd.
Prof. Dr. Hj. Moon Hidayati Otoluwa ketika diwawancarai, Sabtu kemarin (5/2) menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi PTM/A yang tergabung dalam kelompok Sulawesi II. “Bagi UMGO, terutama pendampingan dalam penyusunan kurikulum OBE dan MBKM kepada ketua-ketua program studi, kegiatan ini akan meminimalisir masalah yang selama ini terjadi, terutama dalam pelaksanaan Catur Dharma ke empat yang menjadi penciri PTM/A, yaitu Al Islam dan Kemuhammadiyahan,” ungkap Prof. Moon.
Selain pendamping, kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi kinerja pimpinan yang terdiri dari Rektor, Wakil Rektor, LPPM dan Penjaminan masing-masing PTM/A. Evaluasi kinerja lebih difokuskan pada pelaksanaan Baitul Arqam civitas akademika, mutu SDM di bidang penelitian dan publikasi ilmiah, serta pengabdian pada masyarakat.
Dihadapan Majelis Diktilitbang, Prof. Moon menyampaikan laporan dan tentang program unggulan UMGO, yaitu program mahasiswa berasrama bagi mahasiswa baru. Dalam program ini, katanya, mahasiswa dibina di asrama terutama dalam kehidupan beragama. “Mereka dibiasakan sholat berjamaah lima waktu, sholat lail dan puasa sunnah senin-kamis. Ada juga pembinaan kesenian, olahraga dan BBQ. Hasilnya terlihat pada wisuda ke XVIII UMGO kemarin, mulai MC sampai pada pembawa do’a, seluruhnya diisi oleh mahasiswa baru,” terang Prof. Moon.
“Dipertemukan dengan PTM/A Sulawesi II, tentunya kita saling berbagi pengalaman yang baik, sehingga masing-masing PTM dapat segera memulai kerjasama, saling membantu dan saling mengisi, bergerak ke arah kemajuan secara bersama dan kompetitif untuk mencapai target unggulan masing-masing,” tambahnya menjelaskan.
Sementara itu, Ketua LP2M UMGO, Dr. Muh. Firyal Akbar menyampaikan, bahwa Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah meminta PTM/A khususnya Sulawesi II untuk dapat meningkatkan kinerja riset, pengabdian masyarakat dan publikasi. “Alhamdulillah UMGO dalam beberapa item terkait kontrak kinerja khusus bidang riset, pengabdian masyarakat dan publikasi sudah melaksanakan, bahkan sudah ada yang memenuhi target,” papar Firyal.
Namun, lanjutnya, masih ada beberapa hal yang menjadi masalah terkait dengan skim-skim penelitian. Hal ini masih sulit diraih dosen UMGO karena terhambat jabatan fungsional dan syarat artikel internasional bereputasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menawarkan solusi, yaitu akan melaksanakan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah dan Workshop Manajemen Penerbitan Jurnal di regional masing-masing.
Sesuai informasi, selain UMGO, 12 PTM/A yang hadir diantaranya ITBM Polewali Mandar, UM Buton, UM Enrekang, UM Kendari, UM Luwuk, UM Mamuju, UM Palopo, UM Palu, UM Pare-Pare, UM Sidrap, UM Sinjai dan tuan rumah Unismuh Makassar. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Irwan Akib dan tim pendamping pemateri dari majelis Diktilitbang, yaitu Prof. Achmad Nurmandi, Dr. Nuryakin, MM, Agustiyara MSc, Dr. Salahudin, M.Si, M.PA, Ahmad Muttaqien, P.hD, Muhammad Muchlas Rowi, MM, Amika Wardana, P.hD, dan Rahmat Suprapto, M.Si. (rg-63/HMS)
