KABGOR – Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo melakukan pembinaan kepada seluruh Tenaga Kontrak di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, dirangkaikan dengan penyerahan surat perpanjangan kerja (SK) kepada para tenaga kontrak tahun anggaran 2022, serta launching pelaksanaan vaksinasi booster di Gelanggang Olahraga (GOR) David-Tony Kamis (27/1)
Bupati Nelson mengungkapkan para tenaga kontrak di lingkup Pemkab Gorontalo telah dilakukan evaluasi yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Pengembangan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gorontalo. sebagai syarat untuk dilanjutkan kembali perpanjangan kerja mereka.
“Maka hari ini dilakukan pembinaan untuk tenaga honorer pada sebelumnya mereka sudah menjalani evaluasi yang kita lakukan, kemudian hari ini disampaikan hasilnya sekaligus di serahkan SK perjanjian kontrak
tersebut,” ungkap Nelson.
Lebih lanjut Nelson mengigatkan beberapa hal terkait vaksinasi booster yang harus dilakukan tenaga kontrak. untuk menjadi contoh dalam rangka pelaksanaa vaksinasi tahap tiga secara massal kepada masyarakat dan kedepan para tenaga kontrak ini dapat bekerja secara profesional dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kabupaten Gorontalo Zubair Pomalingo menyampaikan, pelaksanaan evaluasi untuk tenaga kontrak sebelumnya dilakukan dengan berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung selama tiga hari di Minggu pertama bulan Januari 2022.
Dalam proses evaluasi para honorer juga dites membuat surat tata naskah dinas dalam rangka peningkatan pengembangan kompetensi dengan melibatkan tiap-tiap Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Guna melakukan pembahasan bagi tenaga kontrak yang akan diperpanjang kembali tahun 2022. Ini dipimpin langsung Sekretaris daerah. Yang dilaksanakan secara maraton selama kurang lebih 3 hari, mulai dari 4-7 Januari 2022,” pungkas Zubair.
Diketahui kurang lebih 2.835 orang tenaga kontrak yang telah dilakukan perpanjangan kerja tahun anggaran 2022 untuk tahap pertama terdiri dari tenaga pendidikan sebanyak 644 orang, tenaga kesehatan 815 orang, dan tenaga teknis atau administrasi berjumlah 1.376 orang.
Dari jumlah tersebut masih tersisa kurang lebih 560 orang yang nantinya akan diaktifkan kembali pada tahap kedua. (RG.53)