GORUT (RAGORO) – Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) merupakan daerah dengan gugusan pulau terbanyak di antara daerah lainnya di Provinsi Gorontalo. Yakni, 52 pulau.
Sehingga itu, kabupaten dengan garis pantai yang memanjang dari Atinggola hingga Tolinggula sepanjang kurang lebih 317 kilometer itu, mempunyai banyak potensi wisata pulau dan pantai yang menjanjikan. Salah satu yang kini menjadi ikon pariwisata di daerah itu, yakni, Pulau Saronde.
Namun, selain Pulau Saronde, ada cukup banyak obyek wisata pulau di daerah terbungsu di Provinsi Gorontalo itu, satu di antaranya obyek wisata Pulau Dionumo.
Obyek wisata yang terletak di wilayah Kecamatan Sumalata Timur itu, secara bertahap terus dikembangkan oleh pemerintah desa dan kecamatan serta tentunya disupport oleh pemerintah daerah.
Bupati Gorut, Indra Yasin pun memberi perhatian khusus terhadap pengembangan obyek wisata tersebut. Bahkan, Sabtu (22/1) akhir pekan kemarin, orang nomor satu di daerah itu menyempatkan waktu berkunjung di pulau yang berhiaskan bukit ilalang itu. Dirinya melantik kelompok sadar wisata (pokdarwis) di pulau tersebut.
Keberadaan pokdarwis sangat penting, karena nantinya akan membantu pengembangan wisata Pulau Dionumo ke depan.
“Nanti kelompok ini yang selalu memelihara kelestarian dan menjaga keamanan obyek wisata Pulau Dionumo ini.
Dan mereka juga akan melakukan berbagai kegiatan atau event-event apa saja yang nantinya bisa menarik para wisatawan.
Tidak saja lokal, tapi juga regional, nasional dan bahkan internasional,” tutur Indra Yasin usai melantik Pokdarwis Pulau Dionumo.
Oleh sebab itu, Indra mengatakan, tugas pokdarwis tidaklah ringan, karena selalu berupaya untuk mencari konsep-konsep bagaimana pengembangan wisata Dionumo kedepannya.
“Mudah-mudahan ke depan, pokdarwis ini punya konsep apa saja kegiatan atau event-event dalam rangka mendukung kepariwisataan yang ada di Dionumo ini,” harapnya.
Ia juga berharap, mereka akan dilatih, sehingga memiliki keterampilan dan wawasan dalam dunia kepariwisataan. “Bahkan, kalau perlu mereka bisa saja studi banding ke tempat-tempat wisata yang sudah lebih maju,” ujarnya. (RG-56)
