KAMPUS (RAGORO) – Lembaga Pendidikan Pengajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), Rabu kemarin (3/11), melaksanakan rapat tinjauan manajemen akademik untuk tahun ajaran 2021-2022 di Gedung Haryono Suyono, LPPM UMGO. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong, Wakil Rektor I, Prof. Dr. Moon Hidayati Otoluwa, Wakil Rektor II, Dr. Salahudin Pakaya, Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome, Ketua LP3M, Dr. Tamrin Kum, M.Pd, Biro BKSDAKK, Bagian Akademik, Seluruh Dekan, Ketua Program Studi, Bagian Sistem Informasi, Bagian Humas dan Seluruh Stakholder Penunjang Akademik.
Mengawali sambutan, Ketua LP3M, Dr. Tamrin Kum, M.Pd menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi sistem perkuliahan berjalan selama tahun ajaran. “Apa yang menjadi permasalahan di lapangan harus kita carikan solusi, agar mutu pendidikan di kampus semakin baik dan ujungnya untuk peningkatan akreditasi jurusan maupun institusi,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Prof. Dr. Hj. Moon Hidayati Otoluwa dalam pemaparannya menyampaikan, agar dosen dalam mengajar harus membangun komunikasi yang baik dengan mahasiswa. Dia juga berharap kepada dosen untuk tidak pelit dalam memberi nilai. “Kalau sudah terpenuhi kehadiran, keaktifan dan tugas, tolong jangan pelit memberi nilai. Kasihan mahasiswa nanti ketika mereka mencari pekerjaan,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UMGO, Prof. Dr. Abd. Kadim Masaong dalam arahannya menyampaikan, bahwa terkadang di lapangan memang ada dinamika, dan itu bagian dari proses yang harus dijalani. “Seluruh dana yang dikeluarkan pihak kampus harus berbasis output untuk peningkatan akreditasi, dana yang terbatas juga harus dimaksimalkan oleh program studi dan fakultas yang bermuara pada peningkatan akreditasi,” jelas rektor.
Dalam Program Pembinaan Karakter Kepribadian dan Penguatan Keberagamaan, lanjut rektor, dia berharap seluruh pimpinan dapat mendukung program ini. Rektor juga meminta seluruh pimpinan baik itu Kaprodi, Dekan, maupun dosen untuk bisa sholat berjamaah dengan mahasiswanya. “Sengaja rapat ini kami buat sore hari agar bisa selesai sebelum Magrib, dan bisa sholat berjamaah di Gedung Indoor,” pungkasnya. (rg-63/HMS)
