KAMPUS (RAGORO) – Puncak milad Yayasan Pendidikan Duluwo Limo lo Pohala’a (YPDLP) Gorontalo ke 40, Rabu kemarin (20/10) berlangsung meriah. Berbagai macam kegiatan baik itu olahraga maupun kesenian tingkat mahasiswa dan dosen diperlombakan secara profesional.
Diantaranya Futsal, Tenis Meja, Volly Ball, Takraw, dan Zumba untuk Olahraga. Dan Vokalia, Vokal Grup serta Lomba Makanan Non Beras untuk Kesenian. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 16 Oktober, sementara untuk pengumuman juara hingga penyerahan hadiahnya akan dilakukan pada puncak milad ini.
Menurut Ketua YPDLP, Dr. Rolli Paramata, SE.,MM, tujuan perlombaan ini dilaksanakan semata-mata untuk para mahasiswa dan dosen dalam membangkitkan semangat dalam menjalankan misi kekeluargaan dan persaudaraan bagi civitas akademika Universitas Gorontalo (UG).
Tak hanya itu, kegiatan ini juga sebagai ajang melihat talenta mahasiswa baik itu cabang olahraga maupun kesenian. “Selama ini UG dari tahun ke tahun mampu melahirkan dan mendelegasikan mahasiswa yang berbakat di tingkat regional maupu nasional. Apalagi kemarin Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas atas nama Silfana Nur Ain Mahmud mampu meraih medali pada PON XX Papua,” terang Rolli.
Perlu diketahui, bahwa Yayasan Pendidikan Duluwo Limo lo Pohalaa (YPDLP) ini berdiri sejak tahun 1981. Iya, YPDLP ini menjadi salah satu Yayasan tertua di Provinsi Gorontalo yang bergerak pada bidang Pendidikan, yakni membawahi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) yang sekarang menjadi Universitas Gorontalo dengan usia 40 tahun.
Tak hanya pada perayaan puncak milad YPDLP Gorontalo ke 40, Ketua Yayasan, Dr. Rolli Paramata, SE., MM juga meresmikan gedung UG Food Center sebagai sarana prasarana kampus yang moderen dan berdaya saing, hingga Soft Launching UG Press dan Bus Food.
UG Press merupakan wadah penerbitan akademik milik Universitas Gorontalo (UG). Karya-karya ilmiah para dosen, baik itu jurnal ataupun buku-buku lainnya, bisa diterbitkan tanpa harus ke tempat lain. “UG press akan menjadi penunjang akademik yang insya Allah akan menjadikan harapan kemajuan pendidikan di Indonesia, khsusnya provinsi Gorontalo,” ungkap Rolli.
Untuk Bus Food, kata Rolli, fasilitas ini akan beroperasi sampai ke desa-desa demi menjalankan misi pendidikan dengan cara kreatif dan milenial. “Yang menarik dari Bus Food ini adalah karya anak-anak mahasiswa kami, yakni dari Fakultas Teknik,” tambah Rolli.
Dirinya berharap, pikiran-pikiran serta terobosan YPDLP pada milad ke 40 ini akan menjadi ajang untuk tetap setia dalam menjalankan misi Pendidikan seperti harapan para sesepuh pendiri sebelumnya. Milad ke 40 ini juga dirangkaikan dengan berziarah ke makam para pendiri/sesepuh yang telah berjasa mendirikan Universitas Gorontalo.
“Kami yakin dan percaya eksisnya YPDLP dalam menjalankan misi pendidikan di Gorontalo tidak lepas dari arahan dan ide-ide besar Ketua Dewan Pembina, Dr. Rustam Akili, SE, SH.,MH. Sebab perkembangan Universitas Gorontalo sampai saat ini adalah berkat pengorbanan dan dedikasi beliau,” pungkas Rolli. (rg-63/HMS)
