GORUT (RAGORO) – Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin mengingatkan setiap kepala desa di daerah itu, untuk berhati-hati dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa, terlebih pengelolaan keuangan dan administrasi.
Hal tersebut diutarakan Bupati Indra Yasin menyikapi adanya beberapa oknum kepala desa di kabupaten terbungsu di Provinsi Gorontalo itu yang harus berurusan dengan pihak penegak hukum.
Pada dasarnya, Indra menegaskan pihaknya lewat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) memonitoring persoalan yang muncul terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan di desa.
“Belajar dari pengalaman yang ada. Maka, saya ingatkan kepada teman-teman kepala desa harus hati-hati di dalam hal pengelolaan pemerintahan, kemasyarakatan dan pembangunan.
Terutama, dalam hal pengelolaan keuangan,” kata Indra mengingatkan. Karena lanjut Indra, keuangan sangatlah sensitif. Dan kalau pengelolaan keuangan tidak sesuai dengan aturan, tentu akan bermasalah.
Karena dalam pengelolaan keuangan itu tidak saja lebih, tapi kurang juga dipertanyakan. “Oleh sebab itu, administrasinya harus diperbaiki, harus akurat.
Makanya pengelola atau pemegang keuangan di desa, dalam hal ini bendahara desa harus tahu benar sistem pengelolaan keuangan yang baik dan benar.
Sehingganya, aparat desa, terlebih perencana dan pengelola keuangan harus diberi penguatan secara rutin untuk bisa memahami sistem pengelolaan keuangan yang diamanatkan peraturan perundang-undangan,” terangnya.
Oleh karena itu, Bupati Indra berharap, mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi dan penguatan dalam bentuk bimbingan teknis (bimtek), para aparat desa di Kabupaten Gorut akan lebih memahami tata cara pengelolaan keuangan yang benar-benar transparan dan akuntabel.
“Saya berharap dengan bimtek, maka kesalahan dalam pengelolaan keuangan di desa itu bisa kita perkecil dan bahkan kita tekan agar semuanya sudah terkelola dengan baik,” tandasnya. (RG-56)
