Digitalisasi Perpustakaan Diharapkan Mampu Tarik Minat Baca Masyarakat

309
ADV
10
Bupati Gorut, Indra Yasin saat membuka Bimbingan Teknis Otomasi dan Digitalisasi Perpustakaan yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Gorut, di Aula Dinas Kominfo Gorut, Selasa (12/10) kemarin. (Foto : hmskominfo_gorut)

GORUT (RAGORO) – Sebagai jendela ilmu pengetahuan, keberadaan perpustakaan mempunyai peran sentral dalam mendorong budaya literasi di masyarakat.

Untuk itu, Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin menekankan agar setiap perpustakaan yang ada di daerah itu, baik di tingkat satuan pendidikan, seperti SD dan SMP, kemudian di desa untuk dapat dikelola dengan maksimal.

Artinya, mampu menarik minat baca masyarkat. Terlebih, kaum pelajar. “Bagaimana perpustakaan itu bisa menarik minat baca, terutama siswa.

Nah, caranya kalau siswa, maka berikan mereka tugas dan tugas itu ada pada buku yang ada di perpustakaan,” tutur Indra Yasin usai membuka Bimbingan Teknis Otomasi dan Digitalisasi Perpustakaan yang diselenggarakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Gorut, di Aula Dinas Kominfo Gorut, Selasa (12/10) kemarin.

Oleh sebab itu, Ia menyampaikan, karena saat ini rata-rata perpustakaan telah menerapkan berbasis digital, maka itu perlu didorong untuk bagaimana bisa menarik minat dari masyarakat.

“Mungkin bisa juga ada semacam film atau video terkait sejarah penandatangan pembentukan Gorut dan lain sebagainya. Sehingga masyarakat juga bisa lihat, oh begini,” terangnya.

Ia menyebut, perpustakaan itu sangat penting. Karena perpustakaan adalah sumber ilmu pengetahuan dan juga sumber informasi.

“Disebut sebagai sumber pengetahuan, karena semua jenis dan judul buku itu ada di perpustakaan. Dan juga sumber informasi didapatkan di sana (perpustakaan),” ujarnya.

Ia mencontohkan, di perpustakaan bisa mendapat informasi mengenai sejarah pembentukan suatu daerah, seperti pembentukan Gorut. Termasuk, siapa saja pejabat di awal pembentukan.

“Oleh sebab itu, saya sampaikan agar perpustakaan yang ada di daerah itu, baik di sekolah dan desa dapat dijaga dengan benar,” terangnya.

Ia juga meminta, agar setiap tahun ada dokumen perkembangan dalam bentuk rekaman perkembangan kabupaten Gorut. Sehingga setiap waktu bisa dilihat terjadi peningkatan atau kemunduran.

“Nah, begitu juga di desa dan sekolah. Perkembangan sekolah dari awal hingga saat ini,” paparnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Gorut, Salha Uno menjelaskan Bimtek otomasi perpustakaan bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah sistem pelayanan perpustakaan.

Baik dalam proses pembuatan katalog (input data), pelayanan sirkulasi, penelusuran katalog, sampai dengan keanggotaan perpustakaan.

“Jadi kegiatan yang kita lakukan ini ditujukan untuk pengelola perpustakaan tingkat SD dan SMP, termasuk desa di Kabupaten Gorontalo Utara,” jelasnya.

Pada dasarnya, Salha mengatakan, bimtek tersebut merupakan salah satu inovasi yang dibuat pihaknya untuk meningkatkan budaya literasi di daerah itu. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *