GORONTALO (RAGORO) – Sepak Takraw Gorontalo memastikan lolos ke babak delapan besar pada nomor double event dengan predikat runner Up Pool B. Memang di babak penyisian Pekan Olahraga Nasional XX Papua, Gorontalo menelan satu kali kekalahan saat menghadapi Kalimantan Timur dengan skor 1-2.
Untungnya, Gorontalo bisa menebus kekalahannya dengan mengalahkan Kalimantan Utara dan Sulawesi Barat. Dengan dua kali menang ini, Gorontalo lolos ke delapan besar.
Di nomor double event ini semakin sulit diprediksi siapa yang akan keluar sebagai juara, karena semua daerah memiliki peluang dan kekuatan yang sama.
Menurut Herson, di nomor tambahan ini bukan hanya membutuhkan kekuatan otot saja tetapi faktor paling penentu adalah taktis dan ketenangan dalam bermain.
“nomor double ini susah diprediksi, kita lihat kemarin Jateng sangat sulit mengalahkan Banten hanya faktor keberuntungan saja yang membuat mereka mampu mengalahkan Banten,” ujarnya.
Jadi di nomor ini semua daerah berpeluang untuk meraih juara. Pelatih Takraw Gorontalo itu juga mengatakan di delapan besar ini, servis dilakukan dari luar garis sehinga servis yang bisa diandalkan mencuri poin dengan cepat tidak bisa dilakukan.
Meski begitu, Herson mengaku sangat mengetahui kelemahan dan kelebihan lawan, karena atlet yang bertanding di PON kali ini sebagian besar atlet yang perna dia tangani saat kejuaraan Asean School.
Dinomor ini pihaknya menurunkan atlet muda Zelki Ladada Dan Wahyu Ramadan serta cadangan atlet senior Halim Rajiu yang mengalami cedra ringan.
Sementara Hendra Pago dipastikan tidak dimainkan lagi mengingat cedra yang dialami cukup berat. Babak delapan besar akan dimainkan hari ini di GOR Trikora UNCEN Jayapura dan Gorontalo akan berhadapan dengan Juara Pool D. (awal-46)
