GORUT (RAGORO) – Meski tak terlibat secara langsung dalam proses pengajuan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Namun, perhatian para aleg di DPRD Kabupaten Gorontalo Utara terhadap realisasi dari dana tersebut begitu besar. Mereka bahkan rela memangkas anggaran perjalanan dinas (perdis) guna memenuhi anggaran untuk dana PEN.
Hal itu pun terungkap, setelah belum lama ini, Wakil Ketua 2 DPRD Gorut, Hamzah Sidik berbincang dengan beberapa awak media, di ruang kerjanya.
Hamzah mengaku, bahwa dalam pembahasan perubahan anggaran yang dilakukan oleh DPRD, belum lama ini cukup alot dan memang benar usulan pinjaman dana PEN yang disampaikan oleh daerah, dikabulkan.
Hanya saja, dijelaskan Hamzah, ada hal lain lagi yang perlu dipenuhi oleh daerah sebelum dana PEN tersebut direalisasikan.
“Bukan berarti daerah dalam mengajukan pinjaman dana PEN tidak mengeluarkan anggaran. Karena pada proses tersebut diperlukan anggaran yang tidak sedikit, kurang lebih Rp. 400 juta,” tegasnya.
Di mana, tidak ada satu pun OPD yang mau memberikan anggaran mereka untuk keperluan tersebut. “Sehingga kami melihat ini merupakan kebutuhan daerah dan mendesak, maka kami memotong anggaran perjalanan dinas kami untuk diberikan atau digunakan dalam keperluan dana PEN tersebut,” terang Hamzah.
Bukan hanya untuk merealisasikan dana PEN, pemangkasan anggaran perdis, kata Hamzah, juga untuk memenuhi kebutuhan anggaran untuk program yang lainnya.
“Demi kepentingan daerah dan juga masyarakat, kami sebagai wakil rakyat tentu harus memperhatikannya, walaupun itu harus mengambil dari apa yang menjadi hak kami,” tandasnya. (RG-56)