Raker LPM
KAMPUS (RAGORO) – Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Gorontalo (UG) belum lama ini melaksanakan kegiatan rapat kerja (Raker) dalam rangka pembahasan program studi (Prodi) 4.0, terkait 9 Standar Penjamin Mutu Internal (SPMI) dan Instrumen Suplemen Konversi (ISK).
Raker tersebut dilaksanakan selama 2 hari di Kabana Resort Boalemo dan dihadiri oleh sejumlah unsur pimpinan UG, Yayasan Pendidikan Duluwo Limo lo Pohalaa (YPDLP) dan seluruh elemen LPM UG.
Terkait prodi yang ingin mengajukan reakreditasi, Sekertaris LPM UG, Franning Deisi Badu, S.KM, M.Kes menjelaskan, bahwa prodi yang bersangkutan harus melewati proses yang diselenggarakan oleh LPM, seperti menyelenggarakan ISK dan sebagainya.
“Jika prodi yang ingin mengajukan reakreditasi atau naik banding, kita menyelenggarakan suplemen konversi, dari konversi studi standar menjadi 9 standar,” ungkap Franning.
Dari hasil rapat kerja itu, lanjutnya, pihak LPM akan mendapatkan beberapa rekomendasi terkait dengan mekanisme optimalisasi peningkatan kapasitas kelembagaan dalam hal universitas terbaik perampung renstra renov.
“Kemudian pembahasan dan pemahaman tentang visi-misi universitas, terus ada keceriaan program studi makna unggul dan sebagainya. Itu akan kita mulai berlakukan atau penerapannya mulai semester ganjil ini,” terangnya.
Dari pembahasan tentang pemahaman dan 9 standar tersebut, kata Franning, akan segera diterapkan, dan hal itu sudah dialihkan ke SPMI serta disosialisasikan pula oleh LPM di masing-masing fakultas.
“Insya Allah, kita sudah mulai paham melaksanakan itu dan merampungkan peningkatan, agar fakultas lebih efektif dan terintegrasi, baik dari tingkat fakultas maupun universal,” tambahnya menjelaskan.
Adapun beberapa point terpenting terkait rekomendasi, yaitu penyetaraan penyesuaian visi misi, dimana dalam visi misi ini akan diutamakan sasaran wilayah dan sasaran periode yang harus dijadikan dasar, agar pencapaian visi misi tersebut memiliki target.
“Seperti SDM, baik dosen tenaga kependidikan yang ada di lingkungan UG. Terkait dengan tridharma, kredit yang ditempuh per semester, penelitian, kajian atau jurnal pengabdian, semua akan diatur,” tukas Franning.
Dari rapat kerja kali ini, UG menargetkan akan naik ke akreditasi A (unggul) atau point 4 di tahun 2021 ini. “Jadi untuk mendapatkan target itu harus dibuat sesuai dengan SPMI dan 9 standar, karena UG sudah terakreditas B (point 3),” paparnya.
Capaian akreditas UG point 4 nantinya akan ditargetkan dimulai pada prodi Mesin, Fakultas Teknik. Sementara itu, Wakil Rektor I, Bidang Akademik, Dr. Julie Abdullah SE,. M.Ak,. CA berharap, semua rekomendasi yang lahir dari
raker ini, agar secepatnya ditindaklanjuti sebelum masuk pada tahun ajaran baru.
“Sebab ada beberapa aturan yang harus dilakukan perbaharuan atau revisi untuk menjalankan proses-proses yang sudah disepakati dalam rekomendasi,” kata Julie.
Oleh karena itu, Dr. Julie meminta, seluruh unit kerja secepatnya bergerak untuk menindaklanjuti perubahan atau aturan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Perguruan Tinggi (Permendikti). (rg-63)
