Kadis PUPR : Anggaran Kita Dipotong hingga 50 Persen
GORUT (RAGORO) – Berbagai usulan maupun aspirasi yang disampaikan dan kemudian menjadi program perencanaan oleh setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak semua dapat direalisasikan.
Seperti di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut).
“Pada dasarnya semua usulan itu kita tampung. Tapi, kita juga harus mengevaluasi, kita klasifikasi, mana yang harus kita masukkan sebagai skala prioritas. Ada skala prioritas rendah, sedang dan tinggi,” terang Kadis PUPR Gorut, Haris Latif, ketika berbincang dengan Harian Rakyat Gorontalo, belum lama ini.
Lalu, setelah semua usulan itu telah dievaluasi, diklasifikasi dan masuk dalam skala prioritas, Haris mengatakan, lagi-lagi semua kembali pada penganggaran atau budgeting.
“Karena kita di sini ini hanya sebagai eksekutor. Program kita ajukan, kalau ada anggaran kita laksanakan,” jelasnya.
Meski begitu, diakui Haris, dalam dua tahun terakhir, pelaksanaan program oleh pihaknya tak bisa berjalan maksimal karena anggaran yang dipotong untuk penanganan Covid-19.
“Sekarang saja akan ada pemotongan lagi yang ketiga yang masuk pada perubahan anggaran tahun ini,” imbuhnya.
Hanya saja, pada pemotongan kali ini, mantan Kabag Pembangunan Setda Gorut ini menegaskan, dirinya berusaha agar program pembangunan infrastruktur yang sementara jalan tidak terpotong oleh penanganan Covid-19.
“Yang saya utamakan untuk dipotong itu operasional kita, seperti biaya untuk BBM, kemudian perjalanan dinas. Itu saya potong hingga 50 persen. Artinya, kita sama-sama mengalah terhadap kondisi yang ada, insya Allah hanya sampai tahun ini,” tandasnya. (RG-56)