Kontributor : Awaludin
GORONTALO (RGNEWS.COM)–Operasi Pekat Otanaha 1 Polda Gorontalo berhasil menjaring 3 pemuda yang menghirup lem merek ehabon.
Bukan itu saja petugas mengamankan dua Wanita dari salah satu penginapan diduga pasangan LGBT,selain itu miras jenis cap tikus juga disita dari beberapa warung.
KA UKL II IPTU Yusril Kiayi,SH menjelaskan, operasi pekat digelar di bulan suci Ramadhan, guna menciptakan asa aman di tingkat masyarakat. Operasi yang dilakukan Selasa (4/3) dini hari tadi malam di perkuat personel gabungan Satgas Preventif, Preemtif, Gakkum, dan Banops UKL II Polda Gorontalo.
” Kepada pelaku kami data tapi juga dilakukan pembinaan, agar tidak mengulang perbuatannya. khususnya mereka yang kedapatan menjual menimunn keras, dan ada beberapa pemuda yang menikmati lem jenis ehabon, ini tidak dibenarkan dan merusak diri sendiri dan bisa berdampak di ketertiban masyarakat,” ujar Yusril Kiayi.
Operasi dimulai pukul 22.00 WITA dengan menyasar beberapa lokasi yang diduga menjadi tempat peredaran minuman keras dan aktivitas penyakit masyarakat.
Untuk Miras yang diamankan yakni 7 botol (600ml) cap tikus dari warung warga, serta 3 pemuda diamankan oleh petugas dikarenakan kedapatan sedang asyik menghirup lem ehabond. Sedangkan di salah satu penginapan yang ada di kota Gorontalo, petugas mendapati 1 pasangan LGBT di dalam 1 kamar.
Hal senada juga dijelaskan oleh AKBP Sahrul SH M.Hu KA Satgas Ops Pekat Otanaha I 2025, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menekan peredaran minuman keras, narkoba, serta berbagai bentuk penyakit masyarakat selama bulan suci Ramadhan.
“Kami akan terus menggelar operasi ini secara berkala guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan,” tegasnya.
Dengan adanya operasi ini, Polda Gorontalo berharap dapat meminimalisir gangguan kamtibmas dan menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi seluruh masyarakat Gorontalo selama bulan suci ini.****