GORUT (RGNEWS.COM) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara turun tangan meninjau dan menyalurkan bantuan bagi korban banjir di 3 desa di Kecamatan Tomilito, Selasa (28/1).
Ketiganya, Desa Bubode, Desa Milango dan Desa Leyao. Di ketiga desa, sekitar 2.000 KK terdampak banjir.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara Suleman Lakoro dan tim dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara dan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara turun meninjau dan menyerahkan bantuan cepat tanggap bencana.
Bantuan disalurkan melalui pemerintah desa masing-masing.
“Kita turun melihat langsung kondisi banjir sekaligus menyerahkan bantuan berupa selimut, kasur dan makanan siap saji,” ungkap Sekda Suleman.
Dan untuk menjaga banjir susulan, Dinas Sosial Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara telah menetapkan posko pendirian dapur umum bertempat di kediaman anggota legislatif Haris Tuina di Desa Dambalo.
“Ini merupakan posko sekaligus dapur umum untuk mengantisipasi ketika terjadi hujan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan,” imbuhnya.
Sementara untuk wilayah Gentuma Raya, khususnya di Desa Molonggota, BPBD Provinsi Gorontalo dan Gorontalo Utara akan melakukan bantuan berupa sembako kepada 135 KK terdampak banjir.
Dan mulai Selasa malam bantuan makanan di handle lewat dapur umum yang dibentuk.
“Itu kerja sama Dinas Sosial Gorontalo Utara dan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo,” ujarnya.
Sekda berharap, banjir tidak terjadi lagi, meski memang prediksi BMKG hujan dengan intensitas tinggi masih ada terjadi di wilayah Gorontalo hingga bulan Februari mendatang.
“Oleh karena itu kami mengimbau kepada warga Gorontalo Utara, dari Atinggola sampai Tolinggula agar supaya tetap waspada akan terjadinya bencana alam, baik itu banjir maupun tanah longsor. Karena di wilayah Gorontalo Utara ini yang topografi dan kondisi geografi yang berbukit-bukit serta di pesisir pantai rawan terjadinya bencana,” harap Sekda selaku Ex Officio Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Utara. (*)