GORONTALO (RG) – Merlan Uloli bukan berdarah biru politik, tetapi dia adalah perempuan yang sangat berkarakter, perempuan Gorontalo yang hebat, dia tak butuh kereta kencana menuju arena politik dan dia tak bergantung pada siapapun.
Mantan birokrat ini sangat mampu menentukan langkah langkah politiknya dan memiliki keberanian luar biasa untuk mendobrak tradisi di Gorontalo yang tidak memilih perempuan sebagai kepala daerah.
Tak ada ‘tradisi’ memilih perempuan, eksprimen politik signifikan memenangkan pertarungan melawan laki laki. Apalagi yang dihadapi Merlan ini bukan sekadar tradisi tetapi juga ada semacam larangan secara adat.
Namun Merlan sudah mempersiapkan dirinya menerjang badai, dan posisi Cabup menjadi pijakan untuk melompat lebih tinggi.
Ketika berbincang bincang kemarin, Merlan belum mau bicara soal Cawabup, alasannya dia belum tahu persis apakah dia akab direkomendasikan partainya, yang pasti kalau diaval akan maju, maka Wakilnya harus mampu memposisikan dirinya sebagai wakil.
Ini penting supaya pemerintahannya teduh, dan tenang dengan demikian dia bisa melahirkan idea idea yang cemerlang.
“Kita tak bisa melahirkan pikiran pikiran kreatif kalau hubungan bupati dan Wakil tak harmonis.” ungkapnya.
Ditanya apakah mungkin dia akan mencari birokrat sebagai pendampingnya, Merlan mengatakan sangat mekungkinkan dan menurut dia ada banyak kader birokrat yang bisa jadi Cawabup.
Demikian pula dengan kader Masdem, menurut tidak masalah kalau nanti berpasangan sesama kader, jadi kata dia lagi, soal pasangan tidak masalah termasuk dengan kader dari partai lain. (LaAwal)
