Universitas Gorontalo

Ini Pesan Ketua Dewan Pembina YPDLP kepada Calon Dekan

319
×

Ini Pesan Ketua Dewan Pembina YPDLP kepada Calon Dekan

Sebarkan artikel ini
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala'a (YPDLP) Gorontalo, Dr. H. Rustam Hs Akili, SE, SH, MH memberikan sambutan saat pemaparan visi misi calon dekan di lingkungan UG. (Foto : hms_ug)

KAMPUS (RAGORO) – Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a (YPDLP) Gorontalo, Dr. H. Rustam Hs Akili, SE, SH, MH menaruh harapan besar dipundak 6 calon dekan tunggal di 6 fakultas yang baru saja memaparkan visi misi mereka, Sabtu (28/1).

Ia berharap, ke – 6 calon dekan itu ketika dipercaya memimpin fakultas, mampu mencontoh sifat Nabi Muhammad SAW.

“Dalam kepemimpinan sebagaimana dicontoh Nabi Muhammad itu sederhana. Pertama siddiq atau jujur. Kemudian amanah. Ketika bicara dipercaya. Dan apa yang disampaikan dia lakukan,” tutur Rustam.

“Berikutnya tabligh, menyebar kebaikan, menyebarluaskan kebaikan. Itulah keteladanan. Dan terakhir fathanah, kecerdasan, ada pengetahuannya seorang pemimpin. Jadi, seorang pemimpin itu inovatif dan reaktif,” sambungnya.

Di samping itu, Rustam juga mengingatkan pentingnya 7 karakter dalam kepemimpinan.

“Yang pertama integritas, kedua ilmu pengetahuan, ada kecerdasan dia memimpin, ketiga adil, keempat jujur, kelima bertanggung jawab, keenam keteladanan dan terakhir disiplin,” sebut Rustam.

Terkait dengan integritas, Rustam mengingatkan, tentu hal ini harus menjadi pegangan seorang pemimpin.

“Di manapun anda berada, apakah di kehidupan kampus yang membawahi beberapa orang di situ, termasuk mahasiswanya, anda menunjukkan anda punya karakter kepemimpinan yang berintegritas, tidak bisa dibelok-belokan,” terangnya.

Ia pun mengingatkan kepada ke- 6 calon dekan untuk berani mengambil resiko maupun sebaliknya memperkecil resiko. Dan selalu mencarikan solusi.

“Dan di kampus ini (UG) tidak cukup hanya itu, harus sedikit otoriter, tetapi untuk positif. Pemimpin itu juga harus mampu menstabilkan emosinya. Boleh marah, tapi jangan dendam,” tandasnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *