GORUT (RAGORO) – Dengan akan berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) tahun ini, DPRD setempat mengingatkan soal penataan Kecamatan Kwandang sebagai Ibu Kota di daerah itu.
“Kita berharap di RPD nanti itu memasukan bagaimana akan terjadi penataan kota Kwandang ini sebagai ibu kota kabupaten Gorut,” kata Anggota Legislatif DPRD Gorut dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gustam Ismail.
Ia menyebut, sampai dengan saat ini, Kwandang layaknya kota mati. Tidak ada satupun ikon yang bisa dijadikan tempat di mana masyarakat bisa berkumpul agar bisa beraktivitas secara ekonomi.
“Nah, kemarin yang terjadi perdebatan di pembahasan anggaran itu, terkait pembebasan untuk pembangunan rest area,” imbuhnya.
Menurutnya, rest area ini sangat membantu masyarakat Gorontalo Utara, terutama dalam sisi pertumbuhan ekonomi.
“Karena itu akan menjadi pusat aktivitas ekonomi yang ada di Gorontalo Utara, khususnya Kwandang,” jelasnya.
Karena pada prinsipnya, Ia menjelaskan, rest area sebagai tempat singgah dari pada transportasi darat, baik antar provinsi maupun antar kota di Pulau Sulawesi.
“Nah, kalau kita ada fasilitas penunjang seperti itu, saya rasa mobilisasinya di sini akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Sehingga kepada kepala Bappeda yang baru, pihaknya berharap hal tersebut sudah mulai dirancang perencanaannya.
“Supaya ketika ada usulan dari eksekutif terkait pembebasan lahan dan pembangunan dari pada rest area ini, tidak akan menjadi persoalan lagi,” terangnya.
“Dan kita pasti akan didorong. Siapa pun bupati berikutnya yang akan memimpin daerah ini, tinggal melanjutkan apa yang sudah direncanakan,” pungkas Gustam. (RG-56)
