Universitas Gorontalo

Onong Junus, Doktor ke 13 Fakultas Ekonomi UG

263
×

Onong Junus, Doktor ke 13 Fakultas Ekonomi UG

Sebarkan artikel ini
Suasana Ujian Terbuka Doktor Onong Junus, dosen Fakultas Ekonomi (FEKON) Universitas Gorontalo (UG).

KAMPUS (RG) – Fakultas Ekonomi (FEKON) Universitas Gorontalo (UG) kembali ketambahan satu (1) orang dosen bergelar doktor. Iya, Onong Junus, dosen Fakultas Ekonomi bidang ilmu Akuntansi, Kamis kemarin (8/12), berhasil mempertahankan disertasinya dihadapan para komite ujian. Onong kini berhak menyandang gelar Doktor dan menjadi doktor ke 13 Fakultas Ekonomi. Kehadiran Dr. Onong diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan dalam bidang Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (EMBA) dan menambah kebaikan dalam mengembangkan Fakultas Ekonomi UG.

Ketua Dewan Pengurus YPDLP, Dr. Moh. Rolli Paramata, SE., MM merasa sangat bangga dengan prestasi Dr. Onong. Pasalnya, promosi doktor ini sudah kesekian kalinya bagi UG. “Pak Onong ini adalah alumni ke 73 program doktor akuntansi di Universitas Airlangga. Sehingga kami berharap, semua ilmu yang telah diperoleh bisa diimplementasikan kepada para mahasiswa,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Rolly, kedepan UG juga bakalan memiliki tenaga dosen yang berasal dari luar Gorontalo untuk kebutuhan akademik, termasuk mereka dari Universitas Airlangga. Sementara itu, Ketua Program Studi (Prodi) S3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Airlangga, Dr. Noorlaillie Soewarno, SE, MBS, CMA, CA, AK menyatakan, bahwa momen ujian terbuka Dr. Onong ini adalah momen yang sangat membahagiakan, baik bagi Universitas Airlangga, Universitas Gorontalo maupun keluarga. “Ini merupakan promosi dan pesta ilmu, sebab yang disampaikan sangat bagus dan menyenangkan. Sepanjang studinya, pak Onong sudah menghasilkan 2 publikasi atau indeks scopus. Itu luar biasa, karena kita juga mengarahkan kesana, dimana mahasiswa risetnya harus bisa dipublikasikan pada jurnal di tingkat dunia,” terangnya.

“Waktu 5 tahun itu kalau di Amerika ya normal, tapi di Indonesia memang 3 tahun paling cepat, tapi diperbolehkan 3 sampai 7 tahun. Dengan kualitas yang seperti ini, saya rasa lulus 5 tahun termasuk wajar dan sangat membanggakan. Upaya itu tidak mengkhianati hasil,” tambah Noorlaillie.

Dirinya berharap, kualitas mahasiswa di Universitas Airlangga akan semakin bagus dan ketambahan lagi mahasiswa internasional. “Karya-karya kita sudah diakui di tingkat internasional dan itu sudah terjadi. Jadi kita harapkan ada peningkatan lagi, dan mudah-mudahan mahasiswa bisa lulus lebih cepat, karena kurikulum baru kita laksanakan mulai angkatan 2021. Kami juga berharap ranking tingkat dunia bisa lebih bagus lagi, termasuk kerjasama antar universitas dan kerjasama antar alumni,” pungkasnya. (rg-63)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *