GorutPemkab Gorut

Motabi Kambungu Berperan Mendorong Penguatan Reformasi Birokasi di Gorut

298
×

Motabi Kambungu Berperan Mendorong Penguatan Reformasi Birokasi di Gorut

Sebarkan artikel ini
Rapat pendampingan dan penguatan percepatan pelaksanaan reformasi birokrasi di Kabupaten Gorut oleh Biro Organisasi Setda Provinsi Gorontalo. (Foto : hms_kominfogorut)

GORUT (RAGORO) – Model pelayanan Motabi Kambungu yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara di bawah kepemimpinan Bupati Thariq Modanggu, berperan mendorong penguatan reformasi birokrasi di daerah itu. Terlebih pada area peningkatan kualitas pelayanan publik.

Sebagaimana disampaikan Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut), Suleman Lakoro, usai membuka kegiatan pendampingan dan penguatan reformasi birokrasi di Kabupaten Gorut yang diselenggarakan Biro Organisasi Setda Provinsi Gorontalo di Aula Tinepo, Kantor Bupati Gorut, Selasa (19/7) kemarin.

“Kita diharapkan bisa memacu percepatan reformasi birokrasi yang dilakukan terhadap 8 area perubahan, diantaranya adalah terkait dengan percepatan peningkatan budaya kerja dan percepatan pelayanan kepada masyarakat,” tutur Suleman.

Ia menyebut, khusus Gorontalo Utara, dua area perubahan tersebut telah diprogramkan dan sementara dilaksanakan.

“Dalam rangka percepatan pelayanan kepada masyarakat, Pak Thariq Modanggu sebagai Bupati telah memprogramkan Motabi Kambungu yang notabene salah satu dari 6 agenda strategis di sisa masa jabatan 2018-2023,” ungkapnya.

“Nah, Motabi Kambungu ini kita laksanakan, di mana seluruh OPD itu menginap di desa-desa. Dan pekan kemarin dimulai dari Kecamatan Tolinggula. Tentu ini untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” jelas Suleman menambahkan.

Sebagai bukti bahwasanya program Motabi Kambungu berhasil mempercepat pelayanan kepada masyarakat, salah satunya pelayanan terhadap administrasi kependudukan dan catatan sipil.

“Nah, perlu kami laporkan bahwa khusus pelayanan yang berhubungan dengan administrasi kependudukan, bahwa setelah program ini dievaluasi kemarin itu, ada sekitar 700 lebih pelayanan yang diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Diakui Suleman, masyarakat sangat menyambut baik atas program Motabi Kambungu.

Mereka (masyarakat Tolinggula) gembira atas program ini. Di mana, selama ini, mereka yang membutuhkan pelayanan dukcapil harus datang langsung ke ibu kota kabupaten di Kwandang dengan biaya transportasi hingga Rp 250 ribu untuk pergi pulang.

“Alhamdulillah dengan dilaksanakannya Motabi Kambungu itu bisa membantu masyarakat yang kami layani di semua urusan,” imbuh Suleman.

“Jadi, semua pimpinan OPD dan staf yang menangani teknis pelayanan, selama dua hari tinggal di Kecamatan Tolinggula,” paparnya.

Rencananya setelah di Kecamatan Tolinggula, program Motabi Kambungu akan dilanjutkan di Kecamatan Atinggola.

“Ini diharapkan juga kita dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi, khususnya di bidang peningkatan budaya kerja aparat, juga peningkatan percepatan pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *