Gorontalo UtaraPemkab Gorut

Bupati Gorut Studi Pengelolaan Rumah Sakit Daerah di Morowali

204
×

Bupati Gorut Studi Pengelolaan Rumah Sakit Daerah di Morowali

Sebarkan artikel ini
Bupati Gorut, Indra Yasin saat tukeran cinderamata dengan Bupati Morowali, Taslim di sela-sela kunjungan Pemkab Gorut di salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah itu, Jumat (11/2) kemarin. (Foto : hmskominfo_gorut)

GORUT (RAGORO) – Setelah sempat mampir di Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, dalam perjalanan pulang ke Gorontalo, Bupati Gorontalo Utara (Gorut), Indra Yasin dan rombongan menyempatkan waktu mampir di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (11/2) kemarin.

Seperti diketahui, Bupati Indra dan rombongan Pemkab Gorut baru saja menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022 di Kendari, pada Rabu (9/2). Rombongan menemui Pemerintah Kabupaten Morowali dan dalam hal itu diterima langsung Bupati Morowali, Taslim.

Indra mengaku, ada beberapa hal yang kemudian bisa dipetik dari kunjungan tersebut. Salah satunya pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di kabupaten dengan motto “Tepe Asa Maroso” itu.

“Rumah Sakit di Morowali itu, kalau saya dengar informasi dari Pak Taslim (Bupati Morowali), menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang begitu besar,” ungkap Indra Yasin.

Tentu dengan datang di Kabupaten Morowali, Indra mengatakan, pihaknya ingin belajar kepada daerah yang usianya lebih tua ketimbang Gorut yang baru akan berusia 15 Tahun pada 26 April mendatang. “Tentu kita harus banyak belajar kepada daerah-daerah yang sudah lebih dulu lahir dan terbentuk, seperti Morowali yang telah berusia 23 Tahun,” ujarnya.

“Paling tidak ada yang bisa kami ambil untuk kemudian kami aplikasikan di Kabupaten Gorut, antara lain, pengelolaan rumah sakit daerah,” tambahnya.

Oleh karena itu, Indra mengatakan, apa yang kemudian dipetik dari kunjungan tersebut, nantinya bisa dikaji lebih dalam lagi mengenai pengelolaan rumah sakit di Kabupaten Gorut agar bisa menghasilkan PAD yang lumayan besar. Selain pengelolaan rumah sakit, hal lain yang kemudian bisa dicontohi, yakni, penataan kota.

“Kami sudah melihat bagaimana penataan di Morowali. Demikian juga kawasan perkebunan dan industri di sana. Termasuk juga Tambang Nikel,” imbuhnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *