KAMPUS (RAGORO) – Rektor Universitas Gorontalo (UG), Dr. Ibrahim Ahmad, Rabu kemarin (27/10) menghadiri kegiatan Audiens bersama Komandam Korem (Danrem) 133 Nani Wartabone (NW), di Aula Mayonif 713/ST.
Kegiatan ini digelar dalam rangka menjalin hubungan silaturahmi sekaligus penjajakan kerjasama antara Korem 133 NW dan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di wilayah Provinsi Gorontalo.
Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 133, Brigjen TNI Amrin Ibrahim, S.I.P, Kasrem 133, Kolonel Inf. Rudi Jayakarta Runtuwene, S.I.P, Danyonif 713, Letkol Inf. Lawdewick Brucelee Kharthnie S.Sos, Para Kasi di lingkungan Korem 133, Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong dan seluruh Rektor Perguruan Tinggi Negeri/Swasta se provinsi Gorontalo.
Danrem 133 NW, Brigjen TNI Amrin Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Korem 133 Nani Wartabone. “Sebagai Danrem yang baru sertijab
Agustus kemarin, saya butuh masukan, saran dari para pimpinan kampus. Dan hari ini (kemarin_red) saya perkenalkan seluruh pejabat dibawah komando saya. Semoga ada kerjasama kedepannya,” ungkapnya.
Amrin Ibrahim yang merupakan alumni Akabri 1992 itu berharap, semoga TNI bisa bersinergi dan berkolaborasi
dengan seluruh pimpinan kampus dalam pelaksanaan pengenalan Mahasiswa Baru (Maba) dan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), termasuk pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. “Insya Allah setelah pertemuan ini kami akan tindaklanjuti untuk ke kampus-kampus,” tukasnya.
Lanjut Amir, yang dimaksud dengan sinergitas dan kolaborasi disini ialah ada program-program atau agenda-agenda Korem yang sekiranya membutuhkan kehadiran mahasiswa ataupun kegiatan lainya dalam hal ini Tri Dharma Perguruan Tinggi, tentu diharapakan kepada pimpinan perguran tinggi bisa sama-sama saling membantu.
“Sebaliknya, jika ada hal-hal yang membutuhkan kehadiran TNI dalam kegiatan kampus, maka kami siap membantu perguruan tinggi,” terangnya.
Sementara itu, Rektor UG, Dr. Ibrahim Ahmad merespon dengan baik akan kegiatan yang dilaksanakan oleh Danrem 113 NW Gorontalo.
“Kalau di UG, ospek lebih dikenal dengan sebutan PARADIGA. Kiranya ada
dialog yang membutuhkan pembototan nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme, saya fikir pihak TNI-lah yang sangat representatif dan hal ini sudah dilakukan oleh kami,” jelas rektor.
Di UG, tambahnya, sinergitas dan kolaborasi yang sudah dijalani bersama TNI bukanya hanya sebatas pada kegiatan-kegiatan seperti Ospek dan Dialog saja, tetapi lebih dari itu. “Misalnya, ada beberapa personil TNI menjadi Dosen Luar biasa di Universitas Gorontalo walaupun tidak ada penandatangan MoU dan ini sudah lama dilakukan oleh kami,” tambahnya.
Rektor UG sangat mengharapkan sinegritas antara TNI dengan Kampus lebih ditingkatkan, sebab mahasiswa yang ada di Universitas Gorontalo berasal dari berbagai daerah dengan karakter, bahasa, budaya dan suku yang berbeda. “Disinalah peran TNI dibutuhkan untuk memberikan penguatan-penguatan khususnya kepada adik-adik mahasiswa,” pungkasnya. (rg-63/HMS)