Mandi Safar di Buata Semakin Menarik
GORUT (RAGORO) – Ritual mandi safar tahun ini di Desa Buata, Kecamatan Atinggola terlihat semakin menarik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Bukan karena pengunjungnya beragam atau prosesi adat yang semakin kental, melainkan infrastruktur penunjang yang semakin fresh.
Seperti diketahui, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II Gorontalo baru saja membangun tanggul sepanjang kurang lebih 600 meter di sepanjang bantaran Sungai Andagile yang ada di lokasi mandi safar.
Seyogyanya, tanggul tersebut dibangun dalam rangka mencegah abrasi sungai sekaligus mencegah terjadinya banjir yang sebelumnya rentan dirasakan penduduk setempat.
Namun, karena pembangunan tanggul berada di lokasi mandi safar, maka itu juga menjadi satu destinasi wisata, karena tanggul tersebut kini telah dicat dengan tampilan yang benar-benar mengundang perhatian masyarakat.
“Kami pemerintah daerah tentu berterima kasih kepada Kementerian PUPR, dalam hal ini BWSS II Gorontalo, karena telah membangun tanggul ini untuk melindungi masyarakat dari terjangan banjir atau bahkan abrasi akibat longsoran tanah dipinggiran Sungai Andagile,” ucap Bupati Gorut, Indra Yasin di sela-sela ritual mandi safar, kemarin.
Pada kesempatan itu, Indra pun bermohon kepada Kementerian PUPR lewat BWSS II Gorontalo agar pembangunan tanggul ini dapat dilanjutkan di sepanjang Sungai Andagile.
“Kami harap pembangunan tanggul ini dapat dilanjutkan. Oleh sebab itu, saya atas nama pemerintah daerah masyarakat Gorontalo Utara menyampaikan banyak-banyak terima kasih,” pungkasnya. (RG-56)