Dekab KabgorKabupaten Gorontalo

Semangat Gotong Royong Aleg Gerindra Bersama Warga Tibawa Mengeruk Sedimen di Saluran Irigasi

191
×

Semangat Gotong Royong Aleg Gerindra Bersama Warga Tibawa Mengeruk Sedimen di Saluran Irigasi

Sebarkan artikel ini

GORONTALO (RGNEWS.COM) – Alghazali Katili, Anggota legislatif (aleg) DPRD Kabupaten Gorontalo dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dalam menjalankan tugasnya terus mengakar di masyarakat.

Tak hanya peduli kemanusiaan, pria yang akrab disapa Ali itu juga bergerak bersama masyarakat menata lingkungan sekitar.

Salah satunya ditunjukkan saat mengeruk sedimen di drainase yang menjadi saluran irigasi atau pengairan ke persawahan di wilayah Desa Isimu Selatan dan sekitarnya, Rabu (9/4/2025).

Terpantau, pengerukan sedimen dilakukan di drainase sekitaran lapangan karya Isimu depan Polsek Tibawa.

Aleg Dapil Tibawa – Pulubala itu turun langsung bersama bersama Camat Tibawa dan masyarakat setempat.

Dirinya mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan warga.

Menurutnya, semangat gotong royong semacam ini harus terus digerakkan.

“Rutinitas seperti yang kami lakukan bersama warga ini, harus digalakkan. Ini juga mengembalikan semangat gotong royong yang pernah ditunjukkan orang-orang tua kita di masa lalu,” tutur Alghazali.

Selain memperlancar aliran air ke persawahan, dikatakan Alghazali, aksi gotong royong atau mohuyula ini bagian dari upaya pencegahan banjir di wilayah tersebut.

Seperti diketahui, wilayah tersebut tak luput dari bencana banjir, terlebih saat hujan turun dengan intensitas tinggi dan waktu yang lama.

Sehingga pengerukan itu menjadi salah satu upaya nyata menekan terjadinya banjir.

Politisi muda ini pun diminta untuk mengawal aspirasi masyarakat setempat mengenai keberlangsungan lingkungan, khususnya pemeliharaan saluran irigasi.

Terinformasi, dalam beberapa tahun terakhir, saluran irigasi di Kecamatan Tibawa tidak dilakukan pemeliharaan, terlihat sedimentasi yang sudah bertahun tahun mengendap pada saluran irigasi.

Terhadap hal tersebut, Alghazali meminta pemerintah daerah melalui instansi teknis terkait perlu melakukan penataan saluran irigasi sebagai upaya pemeliharaan, khususnya di wilayah Kecamatan Tibawa.

“Saya tidak ingin melihat warga, khususnya para petani menderita karena tidak bisa melakukan kegiatan pertanian dengan maksimal. Apalagi dapat menjadi penyebab terjadinya banjir,” tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *