- Editor : Sahril Rasid
- Kontributor : Irfan Mohammad
GORONTALO (RGNEWS.COM)— Sesuai janjinya, bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mendatangi aksi demo yang dilakukan aparat desa se kabupaten Gorontalo yang menuntut keterlambatan pembayaran gaji mereka.
Bupati Nelson Pomalingo dihadapan kurang lebih 500 masa yang didominasi aparat desa mengakui, kalau penundaan pembayaran gaji bukan karena disengaja. Tapi mekanisme keuangan memang harus menunda karena memprioritaskan agenda wajib yang baru dilaksanakan yang telah menghasilkan pasangan kepala daerah yang baru, alias pilkada serentak.
Nelson dengan tegas mengatakan, gaji aparat desa itu tetap akan dibayarkan.
“hanya tertunda,tetap akan dibayarkan, tidak lama lagi,’ ujar Nelson Pomalingo. Menurutnya saat ini bagian keuangan sedang mempersiapkan pembayaran gaji untuk bulan oktober. Sedangkan 2 bulannya nantinya akan dibayarkan di bulan Januari 2025.
“ Tidak akan lama lagi kita akan memasuki tahun baru 2025, di bulan januari sisa tunggakan yang dua bulan akan dibayar, jadi sedikit bersabar,’ ujar Nelson.
Ia mengatakan, penundaan ini bukan keinginan pribadinya atau sengaja tidak dibayarkan. Tapi sesuai dengan aturan yang ada dimana memang harus mengutamakan anggaran pelaksanaan pilkada,
“ Ini bukan kehendak pribadi ataupun lembaga pemerintah daerah, tapi krena memang mekanismenya demikian,’ tegasnya. Namun demikian menurut Nelson, kalau ada yagn tetap menolak penundaan pembayaran di bulan Januari maka ia meminta agar menyurat secara resmi.
“ dari tiga bulan gaji yang tertunda, 1 bulan akan segera dibayarkan. Sedangkan 2 bulan akan dibayarkan di Bulan Janjuar 2025. Ada yang keberatan, silahkan menyurat secara resmi,’ ujar Nelson Pomalingo.
“Tinggal 20 hari, kalau ada yang tidak setuju, Tidak setuju bulan depan, tolong mengajukan diri kepada kami. Karena yang hadir hari ini kurang lebih hampir 500 orang. Sementara Kepala Desa dan perangkat desa suluruhnya kurang lebih 3.000 orang,” terang Nelson.
“Mengapa belum dibayarkan, karena memang anggaran itu tersedot di penyelenggaraan Pilkada, Kurang lebih 30 Miliar. Maka kalau ada yang mempersoalkan itu, berarti tidak menyetujui Pilkada itu,” jelasnya.
Diakhir penjelasannya Nelson Pomalingo mengucapkan syukur atas terlaksananya pelaksanaan pilkada di Kabupaten Gorontalo. “ Dikesempatan ini saya mengucapkan teirmah kasih kepada masyarakat, kpu, bawaslu, TNI,Polri, partai politik, pasangan calon yang telah berpatisipasi dalam pelaksanaan pilkada di Kabupaten Gorontalo hingga selesai.****