- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Indra Bakari
GORONTALO UTARA (RG.COM) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut) mengungkapkan berdasarkan hitungan sementara, kerugian akibat banjir bandang di Kecamatan Tolinggula mencapai Rp 7,1 Miliar.
Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi di 7 desa di Kecamatan Tolinggula tidak hanya sekadar merendam banyak rumah warga dan fasilitas sosial yang mengalami kerusakan.
Bahkan, 3 (tiga) rumah warga di bantaran Sungai Tolinggula ikut hanyut terbawa arus.
Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Utara Sumitro Datunsolang mengungkapkan, kerugian Rp 7,1 miliar itu berdasarkan pendataan kerusakan dan analisis yang dilakukan pihaknya.
Banjir merendam sebanyak 1.878 KK di 7 desa. 3 unit rumah hanyut, 6 unit rumah rusak berat, 256 unit rumah rusak ringan.
Di samping itu, banyak hewan ternak yang juga hilang. Berdasarkan data dari BPBD Gorut, hewan ternak yang hilang sebanyak 50 ekor.
“Itu kerugiannya kurang lebih Rp 1 miliar. Begitu juga kerugian hasil-hasil pertanian, seperti Padi dan Jagung. Sehingga total keseluruhan kerugian, untuk sementara kami hitung sebesar Rp 7,1 miliar,” papar Sumitro.
Untuk itu, hitungan kerugian secara detail, dalam beberapa hari ke depan akan diminta data dari setiap desa.
“Kami juga sudah membuat Group WA khusus para kepala desa di Tolinggula, sehingga memudahkan pelaporan ke kami.
Ada konsepnya yang sudah kami buat untuk segera diisi, karena datanya kami teruskan ke Pj Gubernur dan BNPB Pusat,” imbuh Sumitro. ******