Malam 27 Ramadhan, Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya Nyalakan Tumbilotohe

436
ADV
10
Pj gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyalakan Tumbilotohe sebagai tanda ramadhan beberapa hari lagi akan berakhir (photo Kominfotik)
  • Editor    : Sahril Rasid
  • Penulis  : Sri Fatmawar Dama SH

GORONTALO (RG,COM)—Sabtu (6/4/2024) bertepatan dengan malam 27 Ramadhan. Bagi warga Gorontalo ini menandakan saatnya menyalakan lampu minyak (Tumbilotuhe) di depan rumah.

Inilah tradisi turun temurun warga Gorontalo termasuk warga Gorontalo perantauan. Dan tadi malam Pj Gubernur Gorontalo menyalakan tumbilotohe usai buka puasa dan shalat magrib.

Dengan memegang obor gubernur didampingi istrinya dan sekretaris daerah Sofyan Ibrahim menyalakan lampu minyak yang digantung di depan rumah jabatan gubernur Gorontalo.

Yang dihiasai dengan daun kelapa dan bambu  kuning satu persatu lampu minyak itupun menyala. Ini menandakan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi akan berlalu. Dan masyarakat dengan suka cita akan menyambut hari kemenangan (Idul Fitri)

 “Ini tradisi yang selalu kita lakukan setiap tiga hari menjelang lebaran. Tahun ini mengangkat tema Green Tumbilotohe. Jadi, lampu yang kita pasang itu sumber apinya menggunakan minyak kelapa bukan minyak tanah, sehingga dia lebih ramah lingkungan,” ujar Pj gubernur Ismail Pakaya diamine oleh Sekretaris daerah Sofyan Ibrahim.

Dulu, ketika listrik masih terbatas. malam tumbilotohe dimaknai sebagai penerang jalan ke masjid untuk beribadah dan menjemput malam lailatul qadar. Lampu botol yang dinyalakan setiap rumah biasanya menandakan jumlah orang yang bermukim di rumah tersebut.

Belakangan tradisi ini dikreasikan sehingga menjadi satu daya Tarik wisata di Gorontaoo..

Malam tumbilotohe menjadi ajang warga melihat keindahan lampu botol yang dipasang di rumah dan di sudut sudut kota.

Kreasi lampu minyak ini bermacam macam. Didesain sedemikian rupa hingga  ratusan lampu minyak ini menarik.

Bahkan di beberapa tahun lalu. Tumbilotohe ini difestivalkan sehingga bukan saja menarik perhatian wisatawan local, tapi juga menarik perhatian wisatawan dari luar provinsi bahkan internasional/

Sayang tradisi festival tumbilotohe ini tidak setiap tahun dilaksanakan. Ini disebabkan beberapa factor, sulitnya lagi minyak tanah serta factor ekonomi lainnya menyebabkan ajang ini hanya diadakan ala kadaernya.

Khusus di jajaran pemerintah Provinsi Gorontalo. Sebelum dinyalakan tumbilotohe Pj gubernur Ismail Pakaya dan jajarannya melaksanakan doa  terlebih dahulu sekaligus dengan membayar zakat fitrah, sekaligus menyalurkan zakat kepada yang berhak.******

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *